1.)
Pada dasarnya Islam menyuruh kita memberi
nama anak kita (atau anak orang lain) dengan nama yang baik. Hal ini sesuai dengan
hadits Nabi SAW berikut ini:
إِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَــوْمَ الْقِيَامَةِ
بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ فَأَحْسِنُوْا أَسْمَاءَكُمْ
“Sesungguhnya kalian akan
dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama bapak-bapak kalian.
Karena itu baguskanlah nama kalian.”
2.)
Nama yang paling disukai Alloh adalah nama
seperti “Abdulloh” dan “Abdur Rohman”.
إِنَّ أَحَبَّ أَسْمَائِكُمْ إِلَى اللهِ
عَبْدُ اللهِ وَ عَبْدُ الرَّحْـمَنِ
“Sesungguhnya nama-nama kalian
yang paling disukai Alloh adalah Abdulloh dan Abdur Rohman” (HR. Muslim)
3.)
Boleh memberi nama dengan nama-nama para nabi
atau nama-nama orang soleh yang terdahulu.
إِنَّـهُمْ كَانُـوْا يُسَمُّوْنَ بِأَنْـبِـيَائِهِمْ
وَالصَّالِـِحِيْنَ قَبْلَهُمْ
“Sesungguhnya mereka dulu memberi
nama dengan nama-nama para nabi mereka dan dan orang-orang soleh sebelum
mereka” (HR. Muslim)
4.)
Boleh memberi nama dengan nama Nabi SAW,
yakni “Muhammad” atau “Ahmad”, tapi tidak boleh memberi nama dengan gelar-gelar
nabi seperti “Abul Qosim” dan sebagainya.
تَسَمُّوْا بِـاِسْـمِيْ وَلَا تَكَـنَّـوْا
بِكُنْـيَـتِـيْ
“Boleh memberi nama dengan
namaku, tetapi jangan memberi gelar dengan gelaranku” (HR. Muslim)
5.)
Tidak boleh memberi nama dengan nama-nama
yang hanya pantas untuk Alloh SWT saja, seperti “Malikul Amlak” (Maha Raja
Diraja), “Robbul ‘Alamin” (Penguasa Semesta Alam), “Robbi” (pemeliharaku), dsb.
إِنَّ أَخْنَعَ اسْمٍ عِنْدَ اللهِ رَجُل
تسمّى مَلِك الْأَمْلَاكِ
“Sesungguhnya nama yang terburuk
di sisi Alloh Ta’ala ialah nama “Malikul Amlak” (Maha Raja Diraja)” (HR. Muslim).
6.)
Tidak boleh memberi nama dengan nama yang
mengandung makna menganggap suci diri sendiri seperti “Barroh” (برة )(si baik atau si suci).
فَلَا تُـزَ كُّوْا أَنْـفُسَكُمْ هُوَ
أَعْـلَمُ بِـمَنِ اتَّـقَى
“...Maka janganlah kamu
menganggap dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa” (QS. An-Najm: 32)
Muhammad bin “Amr bin ‘Atho
berkata, “Aku menamai anak perempuanku “Barroh”, maka Zainab binti Abu Salamah
berkata kepadaku: Rasululloh SAW telah melarang memberi nama anak dengan nama
ini. Dahulu namaku pun Barroh, lalu Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kamu
menganggap dirimu telah suci, Alloh Ta’ala lah yang lebih tahu siapa saja
sesungguhnya orang yang baik atau suci di antara kamu (لَا تُــزَ كُّـوْا أَنْـفُسَكُمْ اَللهُ
أَعْلَمُ بِأَهْلِ الْبِـرِّ مِنْكُمْ)”. Para sahabat bertanya: Lalu nama apakah yang harus kami
berikan kepadanya? Nabi menjawab: “Namai dia Zainab (سَـمُّـوْهَا زَيْــنَبَ)” (HR. Muslim)
7.)
Menurut hadits riwayat Muslim, tidak boleh
(atau makruh) menamai anak dengan empat nama ini: Yasar (يسار) (artinya: sebelah kiri atau mudah), Robah
(رباح)(artinya: beruntung), Najih (نجيح)(artinya: sukses atau berhasil), dan Aflah
(أفلح)(artinya: paling beruntung).
8.)
Tidak boleh memberi nama dengan nama yang
bermakna buruk seperti “Ashiyah” (si durhaka), “Ash-habun Nar” (penghuni
neraka), dsb.
9.)
Tidak boleh memberi nama dengan nama yang
mengandung makna penghambaan kepada selain Allah seperti “Abdul Ka’bah” (hamba
Ka’bah), “Abdud Dinar” (hamba dinar), dsb.
10.) Tidak boleh
memberi nama dengan nama sesuatu yang dianggap buruk dalam Islam, seperti
nama-nama neraka, nama-nama syetan, dsb.
11.) Apabila
telah terlanjur memberi nama anak dengan suatu nama yang buruk atau terlarang,
maka hendaklah nama tersebut segera diganti.
Ibnu Umar berkata, “Dulu anak
perempuan Umar bernama ‘Ashiyah’ (عاصية) (si durhaka), lalu diganti oleh
Rasulullah SA dengan nama Jamilah (جميلة)(cantik)” (HR. Muslim)
Ibnu Abbas berkata, “Dulu
Juwairiyyah itu bernama Barroh, kemudian Rasululloh menggantinya dengan nama
Juwairiyyah” (HR.
Muslim)
Demikianlah beberapa aturan Islam dalam
hal pemberian nama, baik terhadap diri sendiri, terhadap anak kita, maupun
kepada orang lain. Semoga Tulisan ringkas ini besar manfaatnya bagi kita semua,
aamiin ya Robbal ‘alamiin. (Jakarta, Senin, 29 Juni 2015)
No comments:
Post a Comment
Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...