Kata “Wahabi” disandarkan kepada seseorang yang bernama
Muhammad bin Abdul Wahab (dilahirkan pada tahun 1115 H atau 1701 M di Najd). Dialah pendiri gerakan atau kelompok Wahabi. Ciri-ciri kelompok wahabi di antaranya adalah: (1) tidak menerima adanya bid’ah
hasanah, (2) menganggap syirik hal-hal seperti: tawassul, ziarah ke makam Nabi,
bertabarruk dengan benda-benda orang saleh, dan lain-lain, dan (3) menolak sama
sekali hadits dho’if.
Ciri-ciri gampang dari kelompok Wahabi: biasanya mereka anti dengan acara Maulid Nabi, anti yasinan, anti tahlilan, dan lain sebagainya.
Kelompok Wahabi ini sekarang berpusat di Arab Saudi. Gerakannya menyebar
kemana-mana dan tak luput pula tentunya ke Indonesia. Tokoh-tokoh Wahabi yang amat terkenal di antaranya: Abdullah bin Baz, al-Albani, dan Shalih Ibn Fauzan. Tokoh-tokoh Wahabi di Indonesia biasanya amat memuji ketiga orang tersebut. Dan khusus untuk hadits, mereka selalu menjadikan al-Albani sebagai rujukan (Anda sering dengar atau baca kalimat ini kan: "dishahihkan oleh al-Albani". Ya, itulah salah-satu tokoh mereka). Padahal al-Albani bukan salafus saleh. Ia tergolong manusia akhir zaman, dan kapasitasnya di bidang hadits banyak dipertanyakan oleh para ulama.
Di Indonesia, kelompok ini sering tidak mau mengaku sebagai Wahabi. Mereka berganti nama menjadi Salafi, atau bahkan mengaku-ngaku sebagai Ahlus Sunnah wal-Jama'ah, padahal mereka menolak aqidah Asy'ari dan Maturidi (mazhab aqidah yang biasanya dianut oleh kelompok Ahlus Sunnah wal-jama'ah yang asli). Mereka juga menganggap semua kelompok sufi sesat, padahal Ahlus Sunnah wal-Jama'ah yang asli tidak seperti itu.
Ciri-ciri gampang dari kelompok Wahabi: biasanya mereka anti dengan acara Maulid Nabi, anti yasinan, anti tahlilan, dan lain sebagainya.
Kelompok Wahabi ini sekarang berpusat di Arab Saudi. Gerakannya menyebar
kemana-mana dan tak luput pula tentunya ke Indonesia. Tokoh-tokoh Wahabi yang amat terkenal di antaranya: Abdullah bin Baz, al-Albani, dan Shalih Ibn Fauzan. Tokoh-tokoh Wahabi di Indonesia biasanya amat memuji ketiga orang tersebut. Dan khusus untuk hadits, mereka selalu menjadikan al-Albani sebagai rujukan (Anda sering dengar atau baca kalimat ini kan: "dishahihkan oleh al-Albani". Ya, itulah salah-satu tokoh mereka). Padahal al-Albani bukan salafus saleh. Ia tergolong manusia akhir zaman, dan kapasitasnya di bidang hadits banyak dipertanyakan oleh para ulama.
Di Indonesia, kelompok ini sering tidak mau mengaku sebagai Wahabi. Mereka berganti nama menjadi Salafi, atau bahkan mengaku-ngaku sebagai Ahlus Sunnah wal-Jama'ah, padahal mereka menolak aqidah Asy'ari dan Maturidi (mazhab aqidah yang biasanya dianut oleh kelompok Ahlus Sunnah wal-jama'ah yang asli). Mereka juga menganggap semua kelompok sufi sesat, padahal Ahlus Sunnah wal-Jama'ah yang asli tidak seperti itu.
Banyak orang yang tidak percaya dengan kabar yang beredar bahwa
kelompok ini memiliki hubungan dengan Amerika. Bahkan konon sering dimanfaatkan
untuk memerangi kaum muslimin sendiri atau menguasai negara-negara kaum
muslimin dengan bertopeng alasan jihad (biasanya alasan jihadnya adalah jihad
terhadap pemimpin yang telah dianggap zalim, alias melakukan pemberontakan).
Sekarang ini beredar video di youtube yang menunjukkan bahwa
memang Wahabi memiliki hubungan dengan Amerika. Hubungan itu tergambar dari
ucapan Hillary Clinton, seorang yang tak asing lagi tentunya di Amerika. Penasaran
dengan video tersebut? Anda bisa klik langsung di sini:
Kalau di youtube
sudah dihapus, saya telah menyimpan dan meng-upload-nya di sini. Silakan
saksikan di bawah ini:
Wah makasih bro penjelasannya
ReplyDelete