Thursday 29 December 2016

Misteri Hilang dan Bergantinya Akun Netizen Cina Pembela Habib Rizieq Syihab



  
Akun Cuifen Chow yang sudah tidak bisa diakses (heniputra.my.id)

Beberapa saat setelah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dilaporkan oleh Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ke Polda Metro Jaya, seorang netizen bernama Cuifen Chow menjadi perbincangan.


Perempuan berdarah Cina ini menyatakan pendapatnya, bahwa Habib Rizieq Syihab tidak bersalah. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Habib merupakan dogma yang diajarkan di kalangan kaum Muslimin.

Setelah menyampaikan pengakuan telah menonton video ceramah Habib Rizieq Syihab terkait tafsir surat Al-Ikhlas, Cuifen Chow menyatakan bahwa Imam Besar FPI ini tidak bersalah. Apalagi, Habib menyampaikan ajaran tersebut di komunitas khusus kaum Muslimin.

"Saya berkesimpulan Pak Rizieq tidak menghina Tuhan Yesus, karena Tuhan tidak beranak adalah dogma dalam Islam. Lagipula saya melihat Pak Rizieq menyampaikannya bukan pada forum umum tapi dikhususkan pada komunitas mereka yakni pengajian." tulisnya di akun fesbuk pribadinya.

Setelah unggahan Cuifen menjadi viral, ia sempat membuat capture berisi komentar dari netizen lain yang mempertanyakan keabsahan akun Cuifen. Sebagian mengatakan Cuifen sebagai akun palsu, dan sebagainya.

Hari ini, setelah Tarbawia mencoba mengkonfirmasi melalui pesan pribadi, akun Cuifen yang mengunggah status tentang ketidakbersalahan Habib Rizieq tidak bisa bisa diakses lagi. Kami belum mengetahui sebab pastinya.
 


Akun Cuifen Chow dengan unggahan pembelaannya kepada Habib Rizieq tidak bisa diakses (tarbawia)

Beberapa puluh menit kemudian, saat Tarbawia melakukan penelusuran dengan kata kunci Cuifen Chow, ditemukan akun yang baru dibuat dengan profil serupa. Dalam historinya, update foto profil di akun tersebut baru dilakukan satu sampai dua jam yang lalu, sekitar pukul 13:00 WIB. Akun tersebut beralamatkan di

Jadi, kemanakah Cuifen Chow dan statusnya yang jujur membela Habib Rizieq Syihab?  [Tarbawia/Om Pir] Posted: 27 Dec 2016 11:27 PM PST. Diakses pada 30 Des 2016.

No comments:

Post a Comment

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...