Monday 26 December 2016

Hebat, Seorang Pengusaha Pizza Berani Larang Pengunjung Outletnya Berpacaran



Berikut ini adalah berita yang kami kutip dari situs Tarbawia dengan sedikit penyesuaian:

Pasang Banner Ini di Outletnya, Pengusaha Asal Payakumbuh Banjir Doa dan Pujian

Posted: 19 Dec 2016 02:08 AM PST


Geliat pengusaha Muslim makin menunjukkan tajinya. Selain bermunculan banyak pengusaha Muslim di berbagai bidang bisnis, keberanian untuk berpihak kepada Islam dan kaum Muslimin pun kian menguat.

Jika ada pengusaha dan penjual makanan haram yang tegas mengatakan bahwa dagangannya 100% haram, pengusaha asal Payakumbuh ini dengan gagah dan berani melarang siapa pun mengunjungi
outletnya jika berduaan dengan pacarnya (lawan jenis yang tidak memiliki hubungan darah).

"Demi kenyamanan pengujung. Dikarenakan yang muda mudi tidak ada malu lagi berani bermesraan di tempat umum. Terima kasih," tulis Rian Putra di akun resmi fesbuknya, Sabtu (17/12/16).


 Rian Putra (Rian Putra-FB)

Bersamaan dengan statusnya itu, ia mengunggah sebuah banner di depan salah satu outlet usahanya. "Yang Berpacaran (Bukan Muhrim) Dilarang Makan Di Tempat Ini."


Banner larangan makan di outlet Pizza milik Rian Putra (FB)

Dihiasi gambar laki-laki dan perempuan dalam lingkaran yang diberi garis silang berwarna merah, kalimat di akhir banner itu bertuliskan alasan pelarangannya, "Berpacaran dilarang dalam Islam."

Inisiatif Rian Putra yang merupakan pemilik usaha pizza dari Payakumbuh ini mendapatkan banyak reaksi. Meski ada yang tidak sepakat, sebagian besar jutru mendukung, memuji, bahkan mendoakan.

"Barokallah. Semoga usahamu menebar kebaikan, berguna bagi semua orang," tulis Uswatun Hasanah.

"Jadi ingin ke sana. Pasti suasananya nyaman. Saya juga risih ke restoran kalau lihat muda mudi berpacaran padahal pacarnya berjilbab." sahut Kasriati Martadisastra.

Hingga berita ini dipublikasikan, unggahan Rian Putra ini masih dibagikan oleh ribuan netizen dan dibanjiri komentar pengguna dunia maya. [Tarbawia/Om Pir]

1 comment:

  1. Alhamdulillah... Semoga menjamur ke seluruh wilayah Indonesia

    ReplyDelete

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...