Saturday 29 October 2016

Mudahkanlah Mahar


Ketahuilah, sesungguhnya hal yang amat dicari dalam pernikahan adalah keberkahannya. Sedangkan sakinah, mawaddah, wa rahmah, itu adalah hal yang pasti terjadi pada setiap pasangan yang menikah (hanya masalahnya mereka mampu mempertahankannya atau tidak) sebab Allah menyebutkan sakinah, mawaddah, wa rahmah itu (di surat Ar-Rum ayat 21) dalam konteks sebagai bukti kebesaran-Nya yang ada pada pernikahan.

Lihatlah lafaz doa pernikahan. Apakah yang didoakan itu adalah sakinah, mawaddah, wa rahmah? Tidak. Yang didoakan adalah keberkahannya:

باَرَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
 “Semoga Allah memberi berkah padamu, semoga Allah memberi berkah atasmu, dan semoga Ia mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan yang lainnya) 

Lihat juga hadits-hadits berikut ini. Yang digembar-gemborkan Nabi saw tentang pernikahan adalah keberkahannya:


Apakah Besarnya Mahar Nabi SAW Kepada Para Istrinya Adalah Hal Yang Harus Ditiru?



Apa yang dilakukan oleh Nabi saw tidak semuanya merupakan hal yang harus untuk ditiru. Bahkan sebagian dari perbuatan Nabi saw adalah hal yang haram untuk ditiru. Contohnya adalah menikah dengan lebih dari empat orang istri. Itu adalah hal yang haram untuk ditiru.
Jadi meskipun suatu hal itu merupakan perbuatan Nabi saw, tetapi belum tentu hukumnya menjadi wajib. Ia bisa saja menjadi sunnah, mubah, makruh atau malah bisa juga menjadi haram.
Ukuran besarnya mahar adalah diserahkan kepada kemampuan masing-masing orang. Yang mampu memberikan banyak, silakan memberi banyak dengan tanpa berlebihan dan kesombongan. Sedangkan yang mampu sedikit, tidak apa-apa memberikan sedikit.
Bahkan, ketahuilah, sesungguhnya hal yang amat dicari dalam pernikahan

Apakah Mahar Nabi SAW Tergolong Mahar yang Mahal?



Umar bin al-Khaththab berkhutbah kepada manusia dengan pernyataannya: “Ingatlah, janganlah kalian bermahal-mahal dalam mahar wanita. Sebab, seandainya (bermahal-mahal dalam) mahar itu termasuk suatu kemuliaan di dunia atau merupakan ketakwaan di sisi Allah, pastilah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam orang yang paling utama di antara kalian (dalam hal ini), (namun) beliau tidak pernah memberi mahar kepada seseorang dari isteri-isterinya dan tidak pula meminta mahar untuk seseorang dari puteri-puterinya lebih dari 12 auqiyah (ons) perak.” (HR. Tirmidzi, dan ia menilainya sebagai hadits shahih).
Kalau mahar Nabi saw tergolong mahar yang mahal, mungkinkah Umar bin Khattab menjadikannya contoh dalam memperingati manusia agar jangan

Apakah Muhammad SAW adalah seorang yang kaya pada saat menikahi Khadijah?



Saya rasa penggalan khutbah yang diucapkan oleh Abu Thalib pada saat pernikahan tersebut berlangsung dapat menjawab pertanyaan seperti itu. Perhatikanlah penggalan khutbah tersebut berikut ini (terutama yang bercetak tebal atau hitam):

“... Ini anak saudaraku, Muhammad bin Abdillah, jika ditimbang dengan laki-laki manapun juga, maka ia lebih berat dari mereka semua kebaikannya, keutamaannya, kemuliaannya, akalnya, kedermawanannya, dan kebijaksanaannya. Meskipun hartanya sedikit, namun harta itu adalah bayang-bayang yang akan hilang dan sesuatu yang cepat perginya serta merupakan pinjaman yang akan dikembalikan. Dia ini, demi Allah, telah ada kabar baik tentangnya dan ia memiliki kedudukan yang mulia di tengah masyarakat. Ia menyukai Khadijah binti Khuwailid, begitu juga sebaliknya. Dan mahar apa yang kalian sukai, saya yang akan menanggungnya.” (Rahiqul Makhtum hal. 15) (lihat dalam http://muslim.or.id).

Dari khutbah nikah yang disampaikan oleh Abu Thalib tersebut jelas tergambar

Benarkah Mahar Nabi Kepada Khadijah adalah 100 Ekor Unta?

Ada yang mengatakan bahwa mahar Nabi saw saat menikah dengan Khadijah adalah sebanyak 100 ekor unta merah (bahkan ada yang lebih kelewatan lagi dengan mengatakan 1000 ekor). Berarti Nabi adalah seorang yang kaya, dan umat Islam harus mencontoh Nabi dalam hal ini.
Betulkah seperti itu? Sudahkah Anda, wahai yang mengatakan demikian, teliti dengan seksama kebenaran dan duduk perkara yang sebenarnya dari hal itu? Atau Anda memang sengaja berdusta dan ingin menipu umat Islam?
Bertaubatlah benar-benar jika Anda ternyata memang sengaja berdusta dan

Membantah Ketidakbenaran Tentang Mahar Nabi SAW



Benarkah Mahar Nabi Kepada Khadijah adalah 100 Ekor Unta?
Ada yang mengatakan bahwa mahar Nabi saw saat menikah dengan Khadijah adalah sebanyak 100 ekor unta merah (bahkan ada yang lebih kelewatan lagi dengan mengatakan 1000 ekor). Berarti Nabi adalah seorang yang kaya, dan umat Islam harus mencontoh Nabi dalam hal ini.
Betulkah seperti itu? Sudahkah Anda, wahai yang mengatakan demikian, teliti dengan seksama kebenaran dan duduk perkara yang sebenarnya dari hal itu? Atau Anda memang sengaja berdusta dan ingin menipu umat Islam?
Bertaubatlah benar-benar jika Anda ternyata memang sengaja berdusta dan ingin menipu umat Islam. Apalagi tentang diri Rasulullah saw. Sungguh berat apa

Wednesday 26 October 2016

Minta Ahok Ditangkap, Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Padang




FPI Online, Padang - Ribuan orang dari Forum Masyarakat Minangkabau berunjuk rasa di sekitar Markas Kepolisian Resor Padang, Ahad, 23 Oktober 2016. Para pendemo meminta kepolisian menangkap Basuki Tjahaja Purnama karena (Ahok) Gubernur DKI Jakarta itu dianggap melecehkan Islam.

Pengunjuk rasa memulai aksi dari Masjid Nurul Iman, Padang. Mereka menggelar long march hingga depan Mapolres Padang untuk berorasi. Mereka

Wednesday 19 October 2016

Filosofi Angka Nol (0)



Sama tidak nilai 09 dengan 90? kok bisa beda, padahal tersusun dari dua buah angka yang sama? 
Sama tidak 0009 dengan 9000? kok bisa beda, padahal tersusun dari empat buah angka yang sama? 
Berapa besar nilai perbedaan antara 0009 dengan 9000? jauh,. Jauh sekali bedanya. Kok bisa jauh sekali bedanya padahal tersusun dari 4 buah angka yang sama? yang satu, angka 9. Dan yang 3 lagi CUMA ANGKA NOL.

Tuesday 18 October 2016

Anjuran Untuk Menyalurkan Zakat Langsung Kepada Mustahik Tanpa Melalui 'Amil



Salurkan Sendiri, Lebih Baik!

Oleh:Muhammad Yassir, Lc, MA*
 

     Agar terhindar dari penyalahgunaan zakat, kami menganjurkan para wajib zakat untuk menyalurkan zakat secara langsung kepada yang berhak. Beberapa alasannya antara lain:
1.                 Boleh menyalurkan zakat secara pribadi, baik berupa emas, perak, zakat perniagaan atau uang. Tidak ada kewajiban menyerahkan melalui amil (Al-Majmu’: 6/137).
2.                 Kinerja LAZ di Indonesia belum optimal. Praktek beberapa LAZ yang

Tiga Bentuk Penyalahgunaan Zakat



Menjamurnya Lembaga Amil Zakat (LAZ) menuai berbagai masalah. Banyak aturan zakat yang tidak mereka pahami, sehingga melakukan berbagai praktek yang sejatinya melanggar aturan syariat zakat. Termasuk LAZ di bank syariah melalui program qardhul hasan.

Oleh Muhammad Yassir, Lc, MA*

Pelaksanaan ibadah zakat melibatkan tiga kelompok besar. Yakni wajib zakat (pemilik harta), pengelola zakat (amil) dan penerima zakat (ada delapan kelompok). Juga prosesnya, yakni sampainya harta dari wajib zakat ke pihak yang berhak menerimanya. Mengingat banyak pihak terlibat, plus proses yang

Sunday 16 October 2016

Menyuruh-nyuruh Orang untuk Kaya Adalah Bid'ah



Menyuruh-nyuruh orang untuk kaya adalah perbuatan bid’ah. Bid’ah apa? Bid’ah Sayyi'ah (Bid'ah yang buruk). Bahkan bisa jadi tergolong bid'ah yang sesat (bid’ah yang diancam dengan hukuman neraka, wallohu a'lam). Kenapa? Karena ia bertentangan dengan hadits-hadits Nabi Saw. Ia bertentangan dengan sikap Nabi dan para sahabatnya.

Ada seseorang berkata kepada Nabi saw, “Wahai Rasulullah, demi Allah saya mencintai engkau.”
Nabi bersabda, “pikirkanlah benar-benar apa yang kamu katakan itu.” Orang itu berkata, “Demi Allah, sungguh saya mencintai engkau,” ia mengulanginya tiga kali.
Kemudian Nabi bersabda: “Apabila kamu mencintaiku, bersiap-siaplah untuk

Rasulullah SAW Itu Kaya atau Miskin?

Saya telah mencoba searching di internet tentang masalah ini untuk sekedar ingin tahu apa sih yang telah banyak ditulis orang tentang hal ini. Miris hati saya ketika mendapati kenyataan bahwa banyak tulisan di internet yang memaksa-maksakan diri menampilkan kepada umat Islam bahwa Rasulullah saw itu kaya. Mereka mengambil pendapat si anu dan si itu dan meninggalkan hadits-hadits yang ada, baik hadits dari mulut Rasulullah saw sendiri atau hadits-hadits dari para istri dan sahabat-sahabat beliau saw yang menceritakan bagaimana keadaan Rasulullah saw semasa hidupnya. Kenapa kalian harus melakukan itu, wahai sebagian umat Islam? Kenapa kalian tidak

Thursday 13 October 2016

Jangan Bebankan Tugas Kebersihan Masjid Kepada Guru Surau




     Para pengurus masjid hendaknya tidak menyamakan antara guru surau dengan petugas kebersihan. Orangnya harus dibedakan. Sebagaimana di sekolah-sekolah, guru dan petugas kebersihannya dibedakan kan? Bukan karena membersihkan masjid itu suatu pekerjaan yang buruk, tetapi karena Nabi saw menyuruh kita untuk menempatkan manusia pada tempatnya (HR. Abu Dawud). Juga karena Islam menyuruh kita untuk menyerahkan suatu pekerjaan itu kepada ahlinya (berdasarkan hadits riwayat Bukhari). “Kepada ahlinya” dapat berarti “kepada orang yang semestinya”. Membebankan tugas kebersihan masjid pada seorang guru, ulama, atau ustadz, adalah tindakan yang tidak

Inilah 8 Kesalahan Nusron Wahid Saat Berbicara 8 Menit di ILC




Meskipun dengan gaya Arogan mengklaim “saya sampaikan ini dengan kebenaran”, ternyata sejak awal bicara di ILC, banyak kesalahan dalam ucapan Nusron Wahid.

8 menit bicara, ternyata ada 8 kesalahan Nusron Wahid. Rata-rata ada satu kesalahan pada setiap menit.
1. Umat Islam Biasa Salah Paham atau Pahamnya Salah

Di awal paparannya, Nusron Wahid mengatakan: “Umat Islam ini memang biasa ramai. Ramainya umat Islam selalu disebabkan oleh dua hal; kalau nggak salah paham, ya pahamnya salah”

Benarkah umat Islam biasa ramai dalam konotasi negatif? Dan ramainya karena salah paham atau pahamnya salah? Seakan-akan umat Islam jarang benar?

Sunday 9 October 2016

Ajakan Memilih Pemimpin yang Seagama Bukan SARA

KPU Tegaskan: "Ajakan Ulama kepada Umat untuk Tidak Memilih Pemimpin Kafir Bukan SARA"


Ketua KPUD DKI Sumarno menegaskan, ajakan pemuka agama, baik ulama maupun pendeta kepada jamaahnya untuk memilih salah satu calon gubernur DKI 2017 bukan termasuk SARA. Menurutnya, ajakan pemuka agama dari kalangan gereja yang mengajak memilih gubernur incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena se-agama, ataupun ajakan ulama mengajak pemilih Islam agar memilih calon gubernur Islam tidak bisa dikategorikan sebagai isu SARA.
Sumarno membolehkan ajakan tersebut, selama itu disampaikan dalam koridor yang wajar alias tanpa caci maki.

"Ajakan pemuka agama (ulama) kepada umat yang seagama untuk memilih atau tidak memilih pemimpin (muslim/non muslim) bukan termasuk SARA," kata Sumarno kepada TeropongSenayan, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

(Bag. 3) Islam Tidak Mengharuskan Umatnya untuk Kaya dan ...



Islam Tidak Mengharuskan Umatnya untuk Kaya
dan
Tidak Pula Mewajibkan Umatnya untuk Miskin

(Bagian ke-3—selesai)



Islam Tidak Mewajibkan Umatnya untuk Miskin
Meskipun Islam tidak mengharuskan umatnya untuk kaya, namun bukan berarti pula bahwa Islam mewajibkan umatnya untuk miskin. Islam membolehkan umatnya untuk kaya, asalkan kekayaan itu dicari dengan jalan dan cara yang halal serta digunakan pula untuk hanya melakukan berbagai kewajiban dan kebajikan.
Allah tidak pernah mengharamkan umatnya untuk mendapatkan kekayaan. Dia hanya mengingatkan agar jangan terlena dengan kekayaan itu. Dia hanya mengingatkan dan mengatur manusia agar jangan terjerumus dosa dalam mencari dan menggunakan kekayaan tersebut. Dalam Alquran Allah swt berfirman:

Tuesday 4 October 2016

(Bag. 2) Islam Tidak Mengharuskan Umatnya untuk Kaya dan ...



Islam Tidak Mengharuskan Umatnya untuk Kaya
dan
Tidak Pula Mewajibkan Umatnya untuk Miskin

(Bagian ke-2)



Kenapa Islam Tidak Mengharuskan Umatnya untuk Kaya?

Setelah Anda membaca bagian ke-1 dari tulisan ini, mungkin muncul di benak Anda pertanyaan seperti di atas: Kenapa Islam tidak mengharuskan umatnya untuk kaya? Jawaban sebenarnya dari pertanyaan ini, tentu saja Allah dan Rasul-Nya lah yang lebih mengetahui. Namun, agaknya, kita bisa mengira-ngira apa alasan dari hal tersebut berdasarkan ayat-ayat Alquran atau hadits-hadits yang telah disampaikan Rasulullah saw kepada kita.
Berdasarkan ayat atau hadits yang pernah ditemui, bisa dikemukakan setidaknya dua alasan berikut ini:

Sunday 2 October 2016

Puisi untuk Kaum LGBT dan Para Pendukungnya


Bahkan Seekor Anjing Pun
(Puisi untuk Kaum LGBT dan Para Pendukungnya)

Oleh: Pilsta
Perbuatan tak senonoh itu,
Pernahkah kaulihat seekor ayam melakukannya?

Perbuatan sehina itu,
Pernahkah kaulihat seekor kera melakukannya?
Perbuatan senista itu ...

Bahkan seekor anjing kudis bernajis pun tak akan sudi melakukannya

Lalu kenapa engkau, sebuah ciptaan mulia, mau berkubang di dalamnya?