Wednesday 19 October 2016

Filosofi Angka Nol (0)



Sama tidak nilai 09 dengan 90? kok bisa beda, padahal tersusun dari dua buah angka yang sama? 
Sama tidak 0009 dengan 9000? kok bisa beda, padahal tersusun dari empat buah angka yang sama? 
Berapa besar nilai perbedaan antara 0009 dengan 9000? jauh,. Jauh sekali bedanya. Kok bisa jauh sekali bedanya padahal tersusun dari 4 buah angka yang sama? yang satu, angka 9. Dan yang 3 lagi CUMA ANGKA NOL.


Berapa harga nol yang terdapat pada 09? tetap nol.
Berapa harga nol yang terdapat pada 90? Harganya 81 (kalau nol-nya pergi, kan cuma tinggal 9).

Mana yang lebih besar nilainya: 091, 901, atau 910. Kok bisa begitu? Padahal kan yang dilakukan cuma menggeser sebuah angka NOL (dari depan, ke tengah, dan ke belakang)?

Sobat, inilah pelajaran tentang kepemimpinan dan kepandaian dalam menempatkan posisi.

Jika Anda merasa nol, Anda bukan tidak berharga. Anda akan berharga jika Anda pandai dan bersedia menempatkan posisi di posisi yang benar.

Seorang angka nol akan tidak berharga jika ia tidak tahu diri dan ngotot menempatkan dirinya di depan (ngotot untuk memimpin). Tapi jika ia tahu diri, dengan mau menempatkan dirinya di belakang (rela untuk dipimpin oleh orang yang lebih mulia atau lebih berilmu daripadanya), maka ia akan berharga. Bahkan bukan mustahil akan AMAT BERHARGA.

Coba perhatikan sekali lagi:
Angka nol yang terdapat pada 09, nilainya adalah tetap NOL.
Tapi angka nol yang terdapat pada 90, nilainya adalah 81.
Kenapa? karena angka nol yang terdapat pada 90 adalah angka nol yang tahu diri dan mau dipimpin.
(Buya Amin/19 okt 2016)

2 comments:

  1. Sebaik-baik pemimpin (imam) adalah Alquran. Maka sebaik-baik orang yang memimpin adalah orang yang memimpin dengan Alquran. Bukankah setiap orang di alam kubur nanti akan ditanya: "Ma imamuka (apa imam kamu)?" Sedangkan jawaban yang benarnya haruslah Alquran.

    ReplyDelete
  2. Rasulullah saw adalah orang yang paling pandai memimpin dengan Alquran. Maka Rasulullah saw adalah pemimpin terbaik sepanjang zaman.

    ReplyDelete

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...