Sunday 2 October 2016

Puisi untuk Kaum LGBT dan Para Pendukungnya


Bahkan Seekor Anjing Pun
(Puisi untuk Kaum LGBT dan Para Pendukungnya)

Oleh: Pilsta
Perbuatan tak senonoh itu,
Pernahkah kaulihat seekor ayam melakukannya?

Perbuatan sehina itu,
Pernahkah kaulihat seekor kera melakukannya?
Perbuatan senista itu ...

Bahkan seekor anjing kudis bernajis pun tak akan sudi melakukannya

Lalu kenapa engkau, sebuah ciptaan mulia, mau berkubang di dalamnya?
Kisah nyata kaum Luth yang diceritakan Alquran
Tak membuatmu surut dari kubangan itu
Bahkan dengan sebelah mata kau tertawa dan meremehkannya

Kau memandang kami, yang berusaha teguh pada nilai-nilai suci Kitab ini,
Sebagai orang-orang pandir kolot yang tertinggal oleh masa
Manusia-manusia yang terjebak pada masa lalu, katamu,
Yang sok-sok arif menasehati generasi canggih abad ini

Kaubelakangi Kitab ini
Lalu beralih pada liur orang-orang Eropa
Kaumerasa dibela oleh ilmu-ilmu temuan mereka
Yang menganggap perilaku nistamu itu sebagai sebuah kewajaran semata
Padahal
Bukankah seringkali sebuah pengetahuan itu hanya bersifat relatif atau temporer saja?
Tidak ingatkah kau pada nasib tahta geosentris yang akhirnya runtuh-habis diguncang  oleh heliosentris?

Aku yakin
Air liur pakar-pakar Eropa yang membelamu saat ini
Akan bernasib tak beda dengan si geosentris tua yang telah mati dengan membawa malu dan dosa
Dan akhirnya, sebagaimana sang heliosentris muda, teori bigbang,  dan masih banyak yang lainnya,
Ilmu pengetahuan pasti akan kembali datang dengan ceria
Untuk bertekuk lutut dan bersembah sujud
Mengakui kebenaran Kitab ini untuk kesekian dan kesekian kalinya
Maka,
Kamikah yang kolot, atau mata hatimukah yang telah buta?
Kamikah yang tertinggal, atau nafsu berahimukah yang keras kepala?

Jika kau kembali, dan meninggalkan kubangan itu
Berarti kau telah memilih fitrah dan keselamatanmu
Namun, jika kau tetap ingkar dan membangkang
Keberadaanmu hanyalah akan membenarkan kembali Kitab ini
Bahwa di antara manusia
Ada yang kal an`am bal hum adol
Seperti hewan, bahkan lebih sesat lagi daripada mereka
Karena perbuatan senista itu,
Bukankah
Seekor anjing kudis bernajis pun
Tak akan sudi melakukannya?
***SELESAI***

1 comment:

  1. I hate it. Ini lebih ke menjudge kaum lgbt bukannya menuntun mereka ke jalan yg 'benar' menurutmu itu.

    ReplyDelete

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...