Tuesday 30 June 2015

Seri Mendidik Anak (bag.5): Aturan-Aturan Pemberian Nama Dalam Islam



1.)   Pada dasarnya Islam menyuruh kita memberi nama anak kita (atau anak orang lain) dengan nama yang baik. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW berikut ini:

إِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَــوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ فَأَحْسِنُوْا أَسْمَاءَكُمْ
“Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Karena itu baguskanlah nama kalian.”
(HR. Abu Dawud)

Monday 22 June 2015

Sejarah Piagam Jakarta: Sahkah Penghapusan Atau Pengubahan Padanya?



Kami mengajak Anda untuk menyimak tulisan di bawah berikut ini. Kemudian pertanyakanlah : Apakah penghapusan tujuh kata yang ada dalam Piagam Jakarta dengan cara yang demikian itu adalah suatu hal yang sah dan dapat diterima padahal untuk membentuk dan menyepakatinya telah membutuhkan waktu dan proses yang tidak ringan? Tulisan di bawah ini kami dapatkan dari http://www.salam-online.com. :

Penghapusan Syariat  Islam Dalam Piagam jakarta, Cermin Tirani Minoritas
(Redaksi Salam-Online – Rabu, 30 Rajab 1433 H / 20 Juni 2012 16:00)

Kisah di balik penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta adalah bukti dari tirani minoritas yang menelikung sebuah kesepakatan luhur bangsa ini.

     Tanggal 22 Juni bagi umat Islam di Indonesia adalah hari yang sangat bersejarah. Pada hari itu, sebuah gentlement agreement, perjanjian luhur yang dibuat oleh tokoh-tokoh nasional, berhasil merumuskan

10 Jenis Peluang Usaha Rumahan Dengan Modal Kecil


Saat ini tren wirausaha sedang naik daun di tengah masyarakat kita. Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah yang terus  berusaha mendorong munculnya wirausaha-wirausaha baru sebagai motor pendorong perekonomian. Setidaknya butuh 4 persen dari seluruh jumlah penduduk suatu negara yang bergerak dalam bidang wirausaha agar suatu negara bisa maju perekonomiannya. Kalau kita perhatikan banyak wirausaha baru yang muncul saat ini berskala usaha kecil menengah (UKM) atau yang  sekarang sering diplesetkan menjadi Usaha Kecil Milyaran. Singkatan tersebut bukan sekedar lelucon tetapi memang fakta yang terjadi pada pelaku bisnis yang mempunyai

Apakah Injeksi Atau Infus Itu Membatalkan Puasa?

Apakah suntikan atau injeksi (termasuk infus)  itu membatalkan puasa? Para ulama berbeda pendapat tentang hal ini.
Menurut Ulama Klasik
     Para ulama klasik berpendapat bahwa suntikan itu membatalkan puasa, baik yang dimasukkan melalui suntikan itu adalah suatu obat, suatu zat makanan, atau minuman. Karena pada hakikatnya, suntikan adalah memasukkan suatu benda ke dalam tubuh, meskipun tidak melalui lobang badan yang lazim seperti mulut, hidung, telinga, dan sebagainya. Hal ini dapat dibaca dalam berbagai kitab fiqih klasik, di antaranya adalah kitab “Al-Muhadzzab Fi Fiqhi al-Imam al-Syafi’i” karya Al-Fairuzzabadi juz I Halaman 182:
وإن احتـقن بطل صومه لأنه إذا بطل بما يصل إلى الدّماغ بالسعـوط فلأن يـبطل بما يصل إلى الجوف بالحقـنة أولَى
“Jika orang yang berpuasa melakukan suntikan, maka batallah puasanya. Karena jika puasa seseorang menjadi batal disebabkan oleh sesuatu yang masuk ke dalam otaknya melalui hidung, maka tentu sesuatu yang masuk ke dalam tubuh melalui suntikan lebih membatalkan puasanya”.

Sunday 21 June 2015

Dijual Sebuah Rumah Di Sijunjung Hunian Tenang Dengan Beberapa Kelebihan




Anda sedang mencari sebuah rumah asri, siap huni, di lokasi yang tenang dan jauh dari kebisingan? Mungkin rumah ini cocok buat Anda.

Thursday 18 June 2015

Seri Mendidik Anak (bag.4): Tuntunan Islam Bagi Orang Tua Berkaitan Dengan Kelahiran Anak

Lahirnya seorang anak merupakan nikmat dan anugerah dari Allah SWT. Tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tidak sedikit pasangan di dunia ini yang sudah bertahun-tahun berumah tangga, namun belum juga dikarunia seorang anak. Bahkan di antara para nabi dan rasul Allah SWT pun ada pula yang mengalami hal ini. Sebut saja misalnya Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria Alaihimas Salam.  Keduanya diuji dengan ketidakpunyaan anak selama bertahun-tahun sebelum akhirnya Allah anugerahkan anak-anak yang saleh kepada mereka di masa tua. Hal ini diceritakan Allah SWT di antaranya dalam ayat-ayat berikut:
Dia (Zakariyya) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?” Dia Allah berfirman, “Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. (Q.S. Ali Imran: 40)

Seri Mendidik Anak (bag.3): Memahami dan Bersikap Terhadap Anak Masa Usia Pra Sekolah




لَأَنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ مِنْ اَنْ يَّـتَصَدَّقَ بِصَاعٍ
"Sungguh mendidiknya seorang lelaki kepada anaknya itu lebih baik baginya  daripada mengeluarkan sedekah satu sha'." 
(H.R. Tirmidzi)

مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا مِنْ نَحْلٍ اَفْضَلَ مِنْ اَدَبٍ حَسَنٍ
"Tidak ada pemberian orang tua kepada anaknya yang lebih utama daripada
budi pekerti yang baik"
(H.R. Tirmidzi dan Hakim)

Monday 8 June 2015

Seri Mendidik Anak (Bag. II): Pendapat dan Konsepsi Para Ahli Tentang Perkembangan

"Sungguh mendidiknya seorang lelaki kepada anaknya itu lebih baik baginya  daripada mengeluarkan sedekah satu sha'." 
(H.R. Tirmidzi)
"Tidak ada pemberian orang tua kepada anaknya yang lebih utama daripada budi pekerti yang baik"
(H.R. Tirmidzi dan Hakim)


 SUATU PENDAPAT TENTANG PROSES PERKEMBANGAN
     Dalam bukunya Human Development and Learning, 1956, Laster D. Crow mengemukakan tiga proses dalam perkembangan, yaitu childhood, maturity, dan adulthood. Yang dimaksud dengan childhood adalah masa-masa yang mencakup masa kandungan, masa kelahiran, masa bayi, masa kanak-kanak, dan

Seri Mendidik Anak. Bag I: Apa Perbedaan "Pertumbuhan" dengan "Perkembangan"?



"Sungguh mendidiknya seorang lelaki kepada anaknya itu lebih baik baginya  daripada mengeluarkan sedekah satu sha'." 
(H.R. Tirmidzi)
"Tidak ada pemberian orang tua kepada anaknya yang lebih utama daripada budi pekerti yang baik"
(H.R. Tirmidzi dan Hakim)

Memahami Perbedaan Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
  
     Istilah pertumbuhan dan perkembangan, meskipun saling melengkapi, sebenarnya mempunyai arti dan makna yang agak berlainan. Pertumbuhan mengandung arti adanya perubahan dalam ukuran atau fungsi-fungsi mental, sedangkan perkembangan mengandung makna pemunculan hal yang baru. Pada peristiwa

Sunday 7 June 2015

Sebuah Tulisan Yang Bijak Tentang Nisyfu Sya'ban



Artikel berikut ini, kami dapatkan dari situs Rumah FiQh Indonesia. Kami cantumkan tulisan ini di blog ini karena kami rasa tulisan ini cukup bijak berbicara tentang Nisyfu Sya'ban. Silakan dibaca:
 

Hadits Tentang Nisfu Sya'ban dan Dalil-Dalilnya
Oleh: Ahmad Sarwat, L.C. 

Sebenarnya kalau dilihat dari kaca mata para ahli hadits, praktek ibadah ritual yang dilakukan oleh sebagian saudara kita di malam ke-15 bulan Sya'ban (nisfu sya'ban), tidak didukung dengan hadits yang mencapai derajat shahih kepada Rasulullah SAW.

Imam Al-Ghazali: Ulama Besar Yang Berkontribusi Besar


salah-satu karya besar Imam Al-Ghazali
Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama besar dalam mazhab Syafi’i dan seorang pemikir muslim yang handal. Nama beliau dikenal luas di seluruh dunia, tidak hanya di kalangan kaum muslimin namun juga dikalangan tokoh-tokoh non muslim terutama para orientalis Barat dan orang-orang yang bergelut dalam dunia teologi dan filsafat.
     Kontribusinya bagi dunia Islam amat besar. Tidak hanya di bidang teologi, namun juga dalam dunia filsafat dan tasawuf. DR. Yusuf Qardhawi bahkan menokohkan beliau sebagai Pembaru Islam dari abad ke-5 Hijriah.
     

Saturday 6 June 2015

Keterangan Tentang Kemuliaan Bulan Sya'ban, Malam Nisyfu Sya'ban dan Amalannya

Di dalam kitab Mukasyafatul Qulub, karya Imam Al-Ghazali halaman 283, kita jumpai keterangan-keterangan sebagai berikut:
  1. Sya’ban itu diambil dari kata Syi’bun (artinya jalan bukit). Dinamakan demikian karena bercabang-cabang dari padanya kebaikan yang banyak (sebagaimana jalan bukit itu bercabang-cabang—pen).
  2. Dari Aisyah r.a. : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw berpuasa satu bulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa (sunat) lebih banyak dari pada di bulan Sya’ban (H.R. Bukhari dan Muslim).  
  3. Dari Usamah r.a.: “Aku berkata: Ya Rasulallah, aku tidak melihat engkau berpuasa (sunat) di bulan-bulan lain sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban? Beliau menjawab: Ini adalah bulan yang dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan. Dia adalah bulan di mana amal-amal itu diangkat kepada Tuhan semesta alam. Maka aku suka bahwa ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa.” (H.R. An- Nasa’i)   
  4. Dari Abu Umamah al-Bahili r.a.: “Apabila telah masuk bulan Sya’ban maka Rasulullah s.a.w. bersabda: Sucikanlah diri kalian dan perbaguslah niyat kalian!”

Thursday 4 June 2015

Kapan Mulai Puasa Romadhon, Kapan Idul Fitri, dan Kapan Idul Adha? Ikutilah Pemerintah!


Baik bagi orang awam, ataupun bagi orang yang cukup banyak dan dalam pengetahuannya tentang berbagai disiplin ilmu agama (lebih-lebih lagi bagi orang yang cukup tahu tentang ilmu ushul fiqh dan seluk-beluk ilmu fiqh dalam empat mazhab yang berbeda), mengikuti pemerintah dalam penentuan ketiga hal di atas adalah tindakan yang tepat dan tak ada salahnya selama pemerintah tersebut betul-betul serius, jujur, dan penuh tanggung jawab ilmiah di dalam melakukan penetapannya.
     Apa dasar kita mengatakan hal ini? Dasar dan alasan kita mengatakan hal ini adalah sebagai berikut:
1.)    Firman Allah SWT dalam surat Annisa’ ayat 59: