Monday 8 June 2015

Seri Mendidik Anak. Bag I: Apa Perbedaan "Pertumbuhan" dengan "Perkembangan"?



"Sungguh mendidiknya seorang lelaki kepada anaknya itu lebih baik baginya  daripada mengeluarkan sedekah satu sha'." 
(H.R. Tirmidzi)
"Tidak ada pemberian orang tua kepada anaknya yang lebih utama daripada budi pekerti yang baik"
(H.R. Tirmidzi dan Hakim)

Memahami Perbedaan Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
  
     Istilah pertumbuhan dan perkembangan, meskipun saling melengkapi, sebenarnya mempunyai arti dan makna yang agak berlainan. Pertumbuhan mengandung arti adanya perubahan dalam ukuran atau fungsi-fungsi mental, sedangkan perkembangan mengandung makna pemunculan hal yang baru. Pada peristiwa
pertumbuhan akan tampak adanya penambahan jumlah atau ukuran dari hal-hal yang telah ada, sedangkan dalam peristiwa perkembangan akan tampak adanya sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari yang sebelumnya. Misalnya, pohon apel yang semula kecil menjadi besar adalah peristiwa pertumbuhan. Anak angsa kecil menjadi angsa besar adalah peristiwa pertumbuhan. Tetapi perubahan dari telur menjadi anak angsa adalah peristiwa perkembangan. Peristiwa pembuahan sel telur dengan sperma dalam kandungan ibu sampai menjadi anak adalah peristiwa perkembangan.
       Dalam peristiwa pertumbuhan, hanya menumbuhkan apa yang telah ada dan lebih banyak bergantung pada faktor luar. Apakah pohon apel kecil dapat menjadi pohon apel besar, itu bergantung pada air, tanah, iklim, dan lain-lain tempat pohon tersebut tumbuh. Sedangkan pada peristiwa perkembangan telah ada suatu potensi yang menentukan arah perkembangannya kelak. Biji durian, bagaimanapun juga tidak akan menumbuhkan pohon apel. Dengan demikian, yang diperlukan dalam perkembangan adalah waktu dan perawatan agar potensi-potensi yang telah ada terealisasi.
       Meskipun demikian, antara kedua peristiwa, yaitu pertumbuhan dan perkembangan,   harus ada keseimbangan yang sehat. Kalau tidak, akan menimbulkan ketidaknormalan atau penyimpangan-penyimpangan.
       Dalam bidang kesehatan dikemukakan tentang perlunya meningkatkan gizi bagi calon ibu maupun bayi yang sedang dikandungnya, berupa penambahan vitamin-vitamin dan mineral dengan lebih dulu berkonsultasi dengan bidan ataupun dokter kandungan. Dengan tambahan vitamin dan mineral itu diharapkan agar lahirlah bayi yang sehat dan cerdas, seperti jenis padi-padian yang berpredikat bibit unggul.
       Dalam bidang pendidikan bagi bayi yang akan dilahirkan disarankan untuk menciptakan kondisi rumah tangga yang rukun dan damai. Keadaan itu dapat dicapai, misalnya, dengan pengendalian diri. Janganlah berbuat jahat terhadap sesama manusia atau makhluk lain karena tingkah laku orang tua selalu dikait-kaitkan dengan pertumbuhan bayi yang sedang dikandungnya dan disinyalir akan berdampak kepada baik atau buruknya sifat dan prilaku si anak tersebut nantinya.  

No comments:

Post a Comment

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...