Sunday 22 January 2017

Kayak Ustad Arifin Ilham dong, Jelas-Jelas Membela Habib Rizieq Syihab




Membela saudara kita yang dizalimi, hukumnya wajib sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Lebih-lebih lagi jika saudara kita yang dizalimi itu adalah karena dia telah berusaha menegakkan kebenaran dan melawan kebatilan.

Akhir-akhir ini, Habib Rizieq Syihab bersama FPI-nya dijadikan incaran dan bulan-bulanan oleh para musuh Islam dan para pencinta kemungkaran. Berbagai peluang yang mungkin untuk dijadikan kasus terhadap Habib Rizieq mereka ambil dan manfaatkan. Mereka tuduh dan mereka laporkan Habib Rizieq dengan dalih ini dan itu. Mereka tebarkan pula fitnah di mana-mana untuk mengaburkan atau menjelekkan citra Habib Rizieq di mata bangsa dan dunia. Mereka usung pula rencana dan usaha pembubaran FPI, ormas yang selama ini telah banyak berjasa bagi bangsa Indonesia dalam membantu berbagai korban bencana alam dan terdepan pula dalam penegakan amar makruf dan nahi mungkar.

Tapi, selama Habib Rizieq dan FPI dijadikan incaran dan bulan-bulanan tersebut, di manakah umat Islam dan tokoh-tokoh nya? Memang bukan tidak ada yang peduli sama-sekali, tetapi sepertinya, lebih banyak yang memilih diam, “ngumpet”, dan mencari “jalan aman”.

Mereka tak mau menunjukkan kepedulian dan keberpihakan yang jelas, walaupun hanya lewat sebuah komentar atau kalimat di facebook, twitter, dan lain-lain. Mereka seolah-olah tak tahu dan tak peduli.

Tetapi kekecewaan saya setidaknya sedikit terobati ketika melihat akun FB Ustad Arifin Ilham. Di tengah banyaknya para ustad dan tokoh-tokoh yang “ngumpet” terhadap kasus-kasus yang dihadapi oleh Habib Rizieq dan FPI, Ustad Arifin Ilham jelas-jelas menunjukkan simpati dan pembelaannya terhadap Habib Rizieq dan FPI.

Wahai umat Islam, kapan Anda akan akan menjadi kuat dan berjaya jika Anda selalu memelihara sifat takut dalam membela saudara-saudara Anda yang dizalimi? Kapan Anda akan disegani dan diperhitungkan, jika Anda terbiasa memilih “ngumpet” ketika ada bagian-bagian dari “tubuh Anda” diserang dan dihancurkan? Sadarlah wahai kaum muslimin. Persatuan dan kepedulian Anda saat ini sudah sangat harus untuk ditunjukkan. Jika tidak, negara dan bangsa ini akan terancam, dan itu artinya Anda sedang menunggu kehancuran dan kesengsaraan diri Anda sendiri.

Salut untuk Ustad Arifin Ilham! Dan saya menantikan tokoh-tokoh lainnya untuk bersuara seperti Ustad Arifin Ilham. Jangan malu untuk meniru tindakan saudaramu yang telah tegas dan benar itu, wahai kaum muslimin.

Berikut inilah apa yang telah ditulis oleh Ustad Arifin Ilham beberapa hari lalu di akun fesbuknya yang telah membuat “dahaga” saya terobati:

Tak Kenal Tak Sayang

“Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wabarkaatuhi.

Front Pembela Islam yg dipimpin ayahanda Habib Rizq Syihab, semoga ALLAH selalu menjaga beliau…aamiin. Rasulullah bersabda, "Al Mu’min kaljasadi wahidi” orang beriman itu bagaikan SATU TUBUH, bila satu anggota tubuhnya disakiti maka anggota tubuh lainnyapun merasakan sakit” (HR Bukhori Muslim).

FPI dalam tubuh umat Islam Indonesia laksana TANGAN, inilah dakwah termulia, sebagaimana Rasulullah mengajarkan, "Bila kalian melihat kemungkaran maka perbaikilah dg tangan kalian, kalau tidak mampu maka dg lisan kalian, kalau tidak mampu maka dg hati kalian, itulah selemah lemahnya iman” (HR Muslim).

Tentu FPI dg cara hikmah melalui musyawarah, izin, 3 kali peringatan, dg atribut pakaian dan organisasi yg jelas terdaptar legal. Baru melakukan tindakan sesudah semua ikhtiar. Sungguh sudah rahasia umum di negeri ini tempat tempat ma’siyat dan program kemungkaran seperti pornografi, perizinan minuman keras, judi, perzinaan dsb selalu dibekingi preman, oknum pejabat dan media sekuler. Sehingga beritapun tidak seimbang seakan FPI anarkis, dan selalu dicari cari kesalahannya, kemudian dibesar besarkan apalagi rentan dg masuknya provakator dg atribut yg sama.

Lihatlah di media, siapa yg ingin membubarkan FPI?…kebebasan macam apa yg dinginkan? Ingat! Kalau ma’siyat dan kemungkaran dibiarkan merajalela “fahaaqqo alaihal qoul” adzab ALLAH akan turun sebagaimana minimpa kaum Aad, Tsamud, kaum homo dsb (QS Al Isro 16,17), apa terus dibiarkan saat hukum sudah bisa “dibeli” hancurlah negeri tercinta ini.

TIDAK sahabatku, siapa yg CINTA ALLAH dan NEGERI INI tidak boleh diam harus dakwah dan berjuang dg segala resikonya, dan kalian jangan diam, jadi menonton, abu abu tidak jelas keimanannya, hidup ini pilihan yg konsekwensi di akhirat nanti. ALLAH mengumpulkan kelompok manusia jin di akhirat nanti bersama SIAPA YG MEREKA CINTAI!, apakah kalian ingin berkumpul dg mereka para Pendukung ma’siyat dan kemungkaran itu dg dailh hak asasi manusia yg sebenarnya merekalah yg menghancurkan HAQ MORAL GENERASI BANGSA INI, NO WAY!

SubhanAllah sungguh abang sangat mencintai ayahanda Habib Rizieq Syihab, abang shilaturahm ke rumah beliau, ke pesantren beliau, saat beliau di penjara, saat beliau sakit dan hampir setiap lebaran shilaturrahm ke rumah beliau. Dan sampaikan sekarang pun terus bersama beliau.

Bahkan ketika abang memimpin zikir bersama Panglima TNI, dan KAPOLRI yg dihadiri 30 ribu anggota TNI di Monas, secara khusus mendoakan beliau agar selalu dilindungi Allah. Abang sangat mencintai beliau karena Allah. Dan yaqin dg berita gembira dari Allah dan RasulNya, InsyaAllah akan bersama beliau di akhirat kelak, dan pembenci beliau akan dipisahkan dg beliau kelak di akhirat. “Teman-teman akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yg lain kecuali persahabatan karena Ketaqwaan (saling mencintai krn Allah)" (QS Az Zuhruf 67). Rasulullah bersabda, "Yuhsyarul mar u maa man ahabba", "seseorang kelak di akhirat dikumpulkan bersama siapa yg ia cintai di dunia" (HR Muslim).

SubhanAllah, Ingat dulu Jaya Supratna, Ahmad Dani dan Ratna Sarumpet membenci beliau, namun kemudian setelah bertemu, bertatap muka, berdialog, menjadi berubah, menjadi mencintai dan mengagumi beliau, Allahu Akbar. InsyaAllah dg hidayah Allah para pembenci beliau hari ini pun suatu saat akan mencintai beliau karena Allah.

MasyaAllah beliau adalah figur teladan yg istiqomah, tegas, amanah, berani, cerdas, beliau seorang doktor dibidang Syariah, tidak takut pada siapapun, rela mati demi Allah, tetapi sangat rendah hati, terbuka saat dikritik beliau terima lapang dada, belas kasih, menghormati perbedaan keyaqinan, kebhinekaan negeri ini dan tidak pendendam bahkan pada aparat yang memenjarakan beliau, bukan hanya dimaafkan bahkan didoakan. Bagi beliau polisi bukanlah musuh tetapi mitra da'wah amar ma'ruf nahyu munkar. Ingat saat Aksi Damai 212 beliau bersama ayahanda jendral polisi Tito duduk bersama, bahkan habib sendiri memberikan piagam penghargaan yg bertuliskan Al Maidah 51 untuk bapak jendral Tito, SubhanAllah.

Hidup beliau LILLAH FILLAH karena HAQ dan KEBERKAHAN negeri tercinta ini, penjara tidak masalah bagi beliau, bahkan dibunuhpun beliau sama sekali tidak takut. Beliau tahu da'wah dg hisbah, amar ma'ruf nahi munkar ini pasti dihujat, dibenci, dan diperangi. "Tegakkan kebenaran, hancurkan kebathilan, pasti kalian dibenci para durhaka itu" (QS Al Al Anfal 8). Karena itulah beliau IKHLAS menerima konsekwensi amal mulia ini. Dan ini buah KERINDUAN kepada ALLAH dan SYURGANYA.

SubhanAllah tentu Ayahanda Habib Rizieq Syihab dg FPI nya pun juga manusia biasa yg banyak kekurangan bahkan kesalahan, dan terbuka, siap untuk nasehati. Saat abang sampaikan masukan langsung ke Habib, beliau sigap menerimanya, dan memperbaiki kesalahannya bahkan minta didoakan dg rendah hatinya beliau mohon.
Semoga keberkahan selalu Allah limpahkan untuk beliau, dan semua habaib dan ulama yg berjuang demi keberkahan umat dan negeri kita Indonesia tercinta...aamiin.

Dan semua yg membenci beliau dan yg ingin bubarkan FPI diberi hidayah Allah dan tumbuh rasa cinta pada beliau karena Allah...aamiin.
Saya Muhammad arifin ilham bersama ayahanda tercinta habib Ali Abdurrahman Assegaf, Prof. DR Didin Hafifuddin, KH Syukron Mamun, Prof. DR Habib Ahmad AlKaff, KH Mahrus Amin, KH Abdur Rasyid, KH Tengku Dzulkarnain, Abi Thamrin, Abah Roudh Bahar, KH Athian Ali, ustadz Jafar Umar Thalib, kanda tercinta Habib Nabil Al Musawa, habib Mahdi AlAttas, Aa Gym, DR Syafii Antonio, DR Bahtiar Nasir, DR Zaitun, DR Lutfi Fathullah, Syekh Ali Jaber, ustadz Muhammad Khottot mencintai ayahanda DR Habiib Rizieq Syihab karena Allah, juga ayahanda jendral TNI Gatot Nurmantyo dan ayahanda jendral polisi Tito Karnavian.

Kami anak bangsa yg merindukan kedamaian dan keberkahan negeri tercinta ini.”

Sumber: akun Facebook KH Muhammad Arifin Ilham pada 21 Januari 2017

No comments:

Post a Comment

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...