Thursday 26 January 2017

Habib Rizieq: Membawa Massa Atau Diikuti Massa?

Kedatangan Habib Rizieq ke kantor-kantor polisi yang memanggilnya atas kasus-kasus yang dialamatkan kepadanya selalu iringi oleh ribuan massa. Para pembenci Habib Rizieq mencela fenomena itu dengan mengatakan bahwa Habib Rizieq itu pengecut, tidak berani datang sendiri, sok pamer pengikut, dan lain-lain.

Menurut hemat saya, kalau toh seandainya massa yang mengiringi Habib Rizieq itu datang atas permintaan Habib Rizieq sendiri, saya rasa itu adalah hal yang wajar-wajar saja dalam kapasitas diri beliau sebagai manusia biasa.  

Apalagi dalam hal ini, beliau sedang “dikeroyok” dan dihantam dari segala “arah”. Dan yang “mengeroyok” diduga juga bukan manusia-manusia “biasa”. Mereka berkemungkinan adalah orang-orang yang memiliki power. Entah power di pemerintahan, power di partai politik tertentu, atau power di suatu komunitas-komunitas manusia lainnya. Amat wajar jika seandainya beliau melakukan kehati-hatian atau upaya-upaya penjagaan demi keselamatan diri pribadi beliau. Karena banyak manusia-manusia yang berhadapan dengan kaum-kaum yang memiliki power itu akhirnya berujung menjadi korban penganiayaan ataupun pembunuhan. Apalagi sudah jelas-jelas ada upaya-upaya penyerangan fisik seperti yang telah dilakukan oleh GMBI beberapa waktu yang lalu.

Namun yang menakjubkan adalah bahwa ternyata massa yang datang itu tidak bisa dipastikan merupakan bawaan dari Habib Rizieq. Mereka ada yang datang sendiri tanpa diminta, atau datang atas seruan dari ulama yang lainnya, bukan atas seruan dari Habib Rizieq.

Dua buah berita di bawah ini (nanti Anda baca ya) dapat menjadi gambaran akan hal itu. Ini adalah yang ketahuan. Ketahuan siapa tokohnya dan darimana mereka berasal. Sementara mereka yang datang itu bisa jadi tidak hanya berasal dari tokoh-tokoh yang ketahuan itu. Jauh lebih-banyak mereka yang datang itu tidak diketahui dengan pasti dari mana asalnya dan siapa yang menggerakkannya.

Fenomena ini sebenarnya tidak aneh, sobat. Jika Anda adalah orang yang pernah mencoba melakukan sebuah interaksi yang tulus dengan para manusia, Anda akan dapat memahami hal ini dan tidak akan menuduh macam-macam kepada Habib Rizieq. Lihatlah contoh bagaimana Mahatma Gandhi di India pada saat hari kematiannya. Berapa ribu orang yang datang tanpa diminta? Lihatlah contoh bagaimana Imam Khameini dulu pulang dari pengasingannya di Paris. Berapa juta rakyat Iran yang menyambut dia di bandara Mehrabad Tehran?

Sebuah gerakan yang benar (meskipun yang benar itu kadang-kala relatif) yang lahir dan dikerjakan dengan hati yang tulus untuk kepentingan umat manusia (tanpa pamrih), akan melahirkan sebuah gelombang tertentu yang akan memancar dan menjangkau ke segala arah. Manusia-manusia yang menyiapkan dirinya untuk mencari kebenaran dan keadilan akan mampu menangkap gelombang itu, meskipun dirinya nun jauh di sana dan tidak begitu mengenal diri pribadi si pemancar gelombang.

Tapi manusia-manusia yang sudah biasa mengotori atau merusak jiwanya, mungkin tidak akan mampu mengenali gelombang itu, atau malah akan menganggap gelombang tersebut sebagai ancaman. Hal ini karena “sistem radar” atau “sistem pengenal” dari jiwanya itu sudah rusak akibat sering berbuat dosa, kecurangan, atau sudah terbiasa dengan interaksi-interaksi yang tidak tulus atau jahat.

Hal inilah yang harus dipahami oleh orang-orang yang heran atau mempermasalahkan massa yang datang mengawal Habib Rizieq. Mereka yang datang itu adalah orang-orang yang memenuhi panggilan hati nurani mereka sendiri, insya Allah. Mereka adalah orang-orang yang merasa terpanggil, meskipun Habib Rizieq mungkin tidak pernah memanggil mereka sama-sekali.

Kalaupun seandainya (ingat, hanya seandainya) Habib Rizieq memang memanggil mereka, namun jika panggilan dari hati nurani mereka sendiri tidak ada, mungkinkah mereka akan mau datang padahal Habib Rizieq tak pernah menjanjikan mereka materi apa pun? Berpikirlah jernih dan bersih, saudaraku.

Berikut ini adalah dua buah berita yang telah saya singgung di atas. Silakan dibaca:

Berita pertama:

Ulama Serukan Umat Bela Habib Rizieq
 
KH. M. Husni Thamrin
Bogor (SI Online) - Ulama kharismatik asal Jawa Barat KH Muhammad Husni Thamrin menyerukan kepada masyarakat Muslim untuk mengikuti Aksi Bela Ulama pada Senin besok (23/1/2017) di Mapolda Metro Jaya.

"Besok silahkan masing-masing berangkat ke Mapolda Metro Jaya untuk menujukkan sikap bahwa kita membela ulama," ujar Kyai yang biasa disapa Abi Thamrin itu dalam sebuah pengajian di Bogor, Ahad (22/1).

Pimpinan Majelis Al Ihya Bogor itu menegaskan, bahwa umat Islam harus siap berkorban dalam menjaga ulama. "Bahkan jangan sampai sehelai rambut ulama pun terjatuh," ungkapnya.

Menurut Abi, kehadiran umat besok akan menjadi saksi bahwa umat cinta ulama. "Kita bela Habib Rizieq dan kita tunjukan bahwa umat siap di belakang ulama," tandasnya.

Seperti diketahui, Penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab sebagai saksi terlapor Senin besok.

Habib Rizieq dilaporkan karena mengkritik mata uang rupiah karena berlogo mirip "palu-arit" sebagai lambang kelompok terlarang Partai komunis Indonesia (PKI).

red: adhila

http://www.suara-islam.com/read/index/21168/Ulama-Serukan-Umat-Bela-Habib-Rizieq

Minggu, 22/01/2017 16:00:32 | Dibaca : 31958

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Berita kedua:

KH Abdul Rasyid AS Ajak Umat Islam Kawal Habib Rizieq dalam Pemeriksaan Polda Metro


KH Abdul Rasyid AS bersama Habib Rizieq dan KH Muhammad Arifin Ilham

Jakarta (SI Online) - Ulama kharismatik KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii menyatakan sikap dukungannya kepada Habib Muhammad Rizieq Syihab yang saat ini tengah mendapatkan ujian perjuangan karena dilaporkan berkali-kali. 

Dalam waktu dekat ini, Habib Rizieq akan dipanggil Polda Metro Jaya karena mengkritik mata uang rupiah berlogo miri palu arit.

(baca: Senin Lusa Habib Rizieq akan Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait Gambar Palu Arit dalam Rupiah)

"Habib Rizieq sedang dicari-cari kesalahannya dan dizalimi, tapi beliau Insya Allah akan datang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Senin 23 Januari 2017," ujar Kyai Rasyid melalui pernyataannya yang diterima Suara Islam Online, Sabtu (21/1/2017).

Menurut Pimpinan Perguruan As Syafiiyah itu, Habib Rizieq adalah seorang Mujahid fi Sabilillah. "Pejuang sejati yang mengajak kita bersama umat Islam dan seluruh rakyat di NKRI menuju Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur," jelasnya.

Oleh karena itu, Kyai Rasyid mengajak umat Islam untuk bersama-sama menghadiri Aksi Bela Ulama. "Mari kita luangkan waktu untuk mengantar Habib Rizieq dan melangkahkan kaki kita bersama beliau, menemani beliau, bersama beliau dalam suka dan duka guna meraih Ridho Allah SWT. Allahu Akbar!!" tegasnya.

Selain itu, Kyai Rasyid telah mengarahkan para ustaz, guru dan para santri di As Syafiiyah untuk membacakan Al Fatihah dan berdoa kepada Allah SWT khusus untuk Habib Rizieq. 

"Semoga Allah SWT memelihara dan menjaga Habib Muhammad Rizieq Syihab dari berbagai marabahaya yang mengancamnya. Aamiin." harap Kyai Rasyid.

red: adhila

http://www.suara-islam.com/read/index/21167/KH-Abdul-Rasyid-AS-Ajak-Umat-Islam-Kawal-Habib-Rizieq-dalam-Pemeriksaan-Polda-Metro

Minggu, 22/01/2017 06:56:24 | Dibaca : 12116

Xxxxxxxxxxxxxxxxxx

Demikian. Mudah-mudahan bermanfaat. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

No comments:

Post a Comment

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...