Sunday 9 April 2017

Jangan Biarkan Anak Anda Masih Bermain Menjelang Maghrib, Ini Bahayanya



Sebagian orang-orang tua dulu melarang anaknya dari bermain-main di luar rumah apabila hari telah senja (hampir Maghrib). Ternyata larangan ini bukanlah larangan tanpa ilmu. Larangan ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw berikut ini:

“Apabila malam mulai masuk, atau senja hari, maka laranglah anak-anak kecilmu karena setan-setan sedang berkeliaran di waktu itu. Apabila telah berjalan suatu sa’ah daripada malam maka (boleh) lepaskan mereka. Dan tutuplah pintu-pintu rumah, serta sebutlah nama Allah, karena sesungguhnya setan tidak akan membuka pintu yang telah ditutup.” (HR. Bukhari-Muslim)


Maksud dari hadits ini adalah bahwa kita disuruh untuk melarang anak-anak kecil kita bermain-main lagi di luar rumah apabila hari telah senja, yakni ketika waktu Maghrib telah dekat, karena setan-setan akan bertebaran pada saat itu.

Setelah salat Maghrib dilaksanakan, berarti telah berjalan suatu sa’ah daripada malam. Maka ketika itu, diperbolehkan lagi anak-anak kecil untuk berada di luar rumah jika hal itu memang diperlukan.

Rasulullah saw juga menganjurkan pada hadits tersebut untuk menutup pintu-pintu rumah apabila malam telah mulai masuk serta menyebut nama Allah.

Perintah “menyebut nama Allah” di sini bisa berarti untuk dilaksanakan ketika menutup pintu-pintu rumah. Artinya, sewaktu menutup pintu-pintu rumah, dianjurkan untuk menyebut nama Allah (misalnya dengan mengucapkan “bismillah”). Tetapi tidak tertutup kemungkinan pula bahwa pada hadits ini terkandung anjuran untuk “berzikir” selepas waktu Maghrib setelah kita menutup pintu-pintu itu. Itulah kiranya kenapa oleh para guru dan orang-orang tua kita dulu, kita dianjurkan dan dibiasakan untuk mengaji (membaca Al-Quran) sehabis Maghrib. Karena mengaji atau membaca Al-Quran itu adalah tergolong suatu bentuk zikir kepada Allah.

No comments:

Post a Comment

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...