Wednesday 26 April 2017

Anies-Sandi Menang, Lalu Selanjutnya Apa?



Anies-Sandi sudah menang. Alhamdulillah. Lalu apa yang harus kita lakukan? Menuntut-nuntut dia untuk segera mewujudkan harapan-harapan kita?

Semua orang tentu punya harapan. Dan atas menangnya Anies-Sandi, tentu ada harapan-harapan khusus yang tertanam terutama di hati para pemilih dan pendukungnya.

Ingin segera harapan terwujud, itu wajar. Ingin segera proyek rekalamasi dihentikan. Ingin memiliki rumah tanpa DP. Ingin anak-anak dan lingkungan kita hidup tertib dan berakhlak. Ingin si penista agama dihukum sesuai aturan yang berlaku. Dan lain sebagainya.

Akan tetapi, jangan sampai harapan-harapan kita itu menghilangkan kesadaran kita. Apa yang sesungguhnya sedang dihadapi oleh Anies-Sandi? Apakah dengan tak terpilihnya Ahok sebagai gubernur lantas perjuangan Anies-Sandi dan umat Islam menjadi mudah?


Ingat, Ahok cuma pion. Kekuatan yang berada di belakang Ahok itulah yang sebenarnya mencemaskan. Kekuatan yang berada di balik Ahok itulah yang sebenar-benarnya harus dihadapi oleh Anis-Sandi. Dan kekuatan itu, dari fenomena-fenomena politik dan hukum yang selama ini telah kita saksikan, tak bisa diragukan lagi bahwa ia adalah kekuatan besar yang telah masuk di berbagai lini pemerintahan.

Saya justru khawatir dengan Anies-Sandi. Akankah keduanya bertahan dengan segala janji dan visi-misi yang telah mereka lontarkan? Akankah keduanya istiqomah dengan segala amanah yang harus ditunaikan? Ataukah justru menyerah di tengah jalan dan hanyut pula mengikuti kehendak kekuatan yang berada di belakang Ahok tersebut?

Anies-Sandi harus siap berkorban nyawa jika dirinya ingin bisa istiqomah (konsisten) di dalam visi-misi dan program-program perjuangannya. Harus siap untuk diterpa badai tuduhan dan fitnah. Harus siap untuk diancam. Harus siap untuk diteror. Karena hal-hal seperti itulah yang biasanya akan dilakukan oleh para mafia untuk menjegal dan melumpuhkan para saingan dan lawan-lawan mereka.

Anies Sandi akan dicari-cari kesalahannya. Akan dihalang-halangi keberhasilan program-programnya dengan berbagai cara. Jika mereka (para mafia itu) berhasil, mereka akan bilang kepada rakyat: “Nih lihat Anies-Sandi yang kalian pilih, gak ada apa-apanya. Apa gunanya kalian pilih Anies-Sandi? Lebih baik Ahok!”.

Bersiaplah umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia yang merindukan kebenaran dan keadilan. Mari berupaya cerdas. Bantu Anies-Sandi mewujudkan harapan-harapan kita. Sekali lagi “bantu”, dan bukan “tuntut”. Berjuang bersama. Bergerak bersama.

Kalau Anies-Sandi “jatuh” atau “tergelincir”, bantu dia untuk “bangun” dan “berjalan” kembali. Jangan malah disumpah-serapahi, dicaci-maki, atau malah dilempari dengan aneka “batu”.

Untuk menggagalkan proyek rekalamasi saja, akan sangat luar-biasa perjuangan yang harus ditempuh oleh Anies-Sandi. Belum lagi tentunya dengan program-program lainnya. Karena itu kita harus bijak. Kita harus arif. Kita harus sabar.

Dan kita harus ingat, bagaimanapun besarnya kekuatan di belakang Ahok yang telah kita sebutkan tadi, kekuatan tersebut tentunya SANGAT KECIL jika dibandingkan dengan kekuatan Allah. Kekuatan tersebut tak akan bisa sekali-kali mengalahkan kekuatan Allah.

Karena itu, selalulah bersama Allah. Berjuanglah dengan Allah. Tumpukan segala harapanmu kepada Allah. Anies-Sandi hanya manusia. Anies-Sandi hanya jalan dan perantara saja. Harapan kita sesungguhnya ada pada Allah. Allahu Akbar !!!

No comments:

Post a Comment

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...