Saturday 26 November 2016

Terkait Konflik Rohingya, FPI Bersama Perwakilan Umat Islam Sambangi Para Bikshu




Posted: 25 Nov 2016 07:53 AM PST

FPI Online, Magelang - Sejumlah Organisasi Islam yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI),  Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),  MCI, FJI, beberapa  LSM serta  para tokoh muslim   dan perwakilan umat Islam se-Kabupaten Magelang, Temanggung dan sekitarnya mendatangi para pemuka agama Budha di Vihara Candi Mendut di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jumat (25/11).

Tujuan perwakilan umat Islam menemui para Bikshu ini sebagai bentuk protes atas tragedi  pembantaian dan pembunuhan  massal atau genosida terhadap

Umat Islam yang belakanga ini kembali terjadi  di Rohingya, Myanmar yang didalangi oleh seorang Bikshu bernama Wirathu.

Menurut salah seorang anggota FPI bernama Yonex yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, pihaknya meminta kepada Walubi untuk  membangun komunikasi dengan  para Bikshu dan umat Budha Myanmar agar segera menghentikan aksi keji tersebut.

"Kami meminta kepada Walubi dan perwakilan Bikshu untuk menyampaikan pesan  agar Bikshu dan umat Budha Myanmar segera menghentikan pembantaian kepada umat Islam Rohingya secara brutal". Ungkap Yonex.

Selain melayangkan protesnya, masih menurut Yonex, umat Islam siap jika diperlukan datang ke Myanmar untuk membangun dialog kepada umat Budha Myanmar agar tidak ada lagi konflik antar umat beragama sehingga toleransi antar pemeluk agama  dapat berjalan harmonis.

"Kami juga meminta agar para Bikshu Indonesia khususnya yang ada di Magelang bisa mengakses link kepada para Bikshu di Myanmar untuk datang bersama-sama dengan kami datang ke sana berdialog  memberi pengertian agar bisa hidup bersama dengan umat Islam Rohingya dan membuka lembaran baru yang damai". Katanya. Jumat (25/11).

Pertemuan antara puluhan anggota Ormas Islam dan pemuka agama Budha  ini berlangsung dengan penuh keakraban dan dengan suasana kekeluargaan. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa walaupun di Rohingya sana umat Islam terus diburu, dibunuh, diusir dan diperlakukan sangat keji oleh sekelompok umat Budha dan tentara  Myanmar secara tidak manusiawi, namun hal ini tidak lantas menimbulkan rasa dendam dan kebencian umat Islam Indonesia kepada umat Budha yang ada di negri ini.

Rep : AbanaSahla
Tim News FPI

1 comment:

  1. Jangan Mencaci-maki Sahabat Nabi SAW, Apalagi Mengkafir-Kafirkannya

    “Dari Abdullah bin Mughaffal, Rasulullah Saw bersabda, ‘Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah mengenai para shahabatku. Janganlah kalian menjadikan mereka sebagai sasaran caci maki sesudah aku tiada. Siapa yang mencintai mereka, maka dengan cintaku aku mencintai mereka. Siapa yang membenci mereka, maka dengan kebencianku aku membenci mereka. Siapa yang menyakiti aku, berarti telah menyakiti Allah. Siapa yang telah menyakiti Allah, dikhawatirkan Allah akan menghukumnya”. (HR. at-Tirmidzi).

    Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah kamu mencela para shahabatku. Siapa yang mencela mereka, maka baginya laknat dari Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Allah tidak akan menerima amal darinya di hari kiamat, yang wajib maupun yang sunnat”. (HR. Abu Nu’aim, ath-Thabrani dan al-Hakim).

    ReplyDelete

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...