FPI Online, Jakarta - Saat terjadi tembakan gas air
mata oleh aparat kepolisian, Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis
Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habib Muhammad Rizieq Syihab tetap tegar berdiri di
mobil komando untuk mengatur massa Aksi Bela Islam.
Saat hujanan tembakan tersebut, Imam Besar Front
Pembela Islam (FPI) itu tetap lantang bersuara. "Umat tahan, jangan sampai
menyerang. Kita ini aksi damai, sejak awal kita komitmen akan aksi damai,"
ujarnya saat itu, Jumat (4/11).
Ia terus mengucapkan zikir dan doa sambil menyerukan
agar para laskar
menyelamatkan korban. "Laskar lindungi umat, laskar selamatkan mahasiswa," serunya.
menyelamatkan korban. "Laskar lindungi umat, laskar selamatkan mahasiswa," serunya.
Hingga usai tembakan, disaat banyak orang kesakitan
akibat perihya gas air mata, Habib Rizieq masih di atas mobil komando sambil
terus memandu massa. Ketegarannya saat itu benar-benar membuat banyak orang
kagum, salah satunya Ustaz Arifin Ilham.
Seorang anggota Forjim (Forum Jurnalis Muslim), Sabtu
lalu (5/11) mendapat cerita langsung dari Ustaz Arifin bagaimana kondisi Habib
Rizieq sewaktu insiden chaos terjadi di depan istana itu.
Ustadz Arifin Ilham bercerita, bahwa pada aksi bela
Islam Jumat lalu, Allah menunjukkan karomahnya lewat Habib Rizieq. Salah satu
karomah Habib Rizieq adalah, hanya beliau dan orang-orang yang ada di sekitar
beliau yang tidak terkena efek gas air mata meski Habib tidak mengoleskan odol
di wajahnya. Padahal seperti kita tahu beliau berada di paling depan.
“Wali Allah selalu diberi karomah, jangan ingkari itu.
Dosa hukumnya mengingkari karomah wali Allah,” ujar Arifin Ilham.
Arifin Ilham menyatakan bahwa dengan fakta seperti
ini, dirinya heran masih ada saja yang sibuk menghina Habib Rizieq. “Apa ga
takut hidupnya disulitkan Allah, karena siapa yang memusuhi wali Allah maka
Allah akan perangi,” tegas Arifin.
Sumber : Suara Islam Online
No comments:
Post a Comment
Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...