Sunday 19 June 2016

Wajah FPI yang Sebenarnya




 FPI selama ini selalu diberitakan sebagai Ormas yang KERAS oleh semua media televisi. Sekarang mari kita lihat wajah FPI jauh lebih dekat, WAJAH FPI YANG SEBENARNYA. Benarkah apa yang selama ini diopinikan dan disebarkan oleh para media massa kita baik televisi, internet, maupun koran dan majalah??? Mari kita lihat


Prosedur Masyarakat dan FPI Berikut Ini Sama Sekali Tidak Pernah Diliput Oleh Media Massa:

Dakwah FPI terbagi dalam 2 golongan:
1. Daerah Amar Ma'ruf
2. Daerah Nahi Munkar

Daerah Amar Ma'ruf / Daerah tanpa maksiat disekitarnya: FPI menurunkan ustadz untuk membimbing umat seperti biasanya

Daerah Nahi Munkar / Daerah yang terdapat maksiat disekitarnya: FPI membagi lagi jadi 2 golongan, yaitu:
a. Rakyat sekitar yg mayoritas setuju maksiat
b. Rakyat sekitar yg mayoritas tidak setuju maksiat

Untuk daerah kategori a, FPI mengirim ustadz untuk membimbing secara perlahan, sambil mencari alternatif matapencaharian lainnya
Untuk daerah kategori b, FPI mengajari bagaimana masyarakat menulis surat kepada lurah, camat, bupati, DPRD, Polres hingga gubernur / pangdam setempat secara bertahap. Dalam artian, jika bupati dan Polres tidak bertindak, maka masyarakat melapor akan diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi.


 Jika ke semuanya tidak juga ada tindak lanjut, maka masyarakat dan FPI akan berdemo secara baik-baik di DPRD, kantor bupati dsb, dan ini pun masyarakat masih melapor pada polisi dan pihak berwenang bahwa demo damai akan diadakan oleh  masyarakat dan FPI.


Jika demo baik-baik tidak diindahkan, maka  masyarakat dan FPI berdemo dengan tegas ke DPRD, kantor bupati dsb,  ini juga masyarakat masih melapor pada polisi dan pihak berwenang bahwa demo tegas akan diadakan oleh MASYARAKAT dan FPI.

Ketika Begini Baru Masuk TV atau Berita:
Jika tetap tidak ada tindak lanjut, maka MASYARAKAT, sekali lagi: MASYARAKAT, dibantu FPI menutup paksa dan membubarkan tempat-tempat maksiat yang tidak diingini masyarakat sekitarnya... (Ingat, tempat maksiat yang tidak disukai oleh masyarakat sekitarnya !!!) Dan status FPI adalah sebagai YANG DIMINTAI TOLONG oleh MASYARAKAT SEKITAR, dan masyarakat tetap memberitahu sebelumnya melalui surat resmi kepada polisi dan pihak yang berwenang bahwa tanggal sekian, masyarakat dibantu FPI akan menutup paksa tempat maksiat tersebut. Di sinilah (ketika FPI dan masyarakat menutup paksa tempat maksiat tersebut) baru media massa berlomba-lomba menayangkannya dan dibahas secara negatif.

Dan jelas prosedur seperti ini pernah 1 kali ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta saat mereka mengundang langsung Ketua FPI Pusat, Ustadz Habib Rizieq. Namun tetap saja semua informasi tersebut tidak diulang-ulang, tidak disebarluaskan secara gegap gempita layaknya demo yang dilakukan oleh masyarakat yang dibantu oleh FPI.

Agar saudara tahu, dalam banyak hadits:
Seorang sahabat bertanya pada Rasulullah Muhammad :
Apakah kita akan diazab sedang diantara kita masih banyak orang saleh?

Rasulullah Muhammad menjawab: Ya! Jika banyak kefasikan dan kemunkaran serta TIDAK ADA SATU ORANG PUN YANG MELARANGNYA. HR. Muslim

Bukankah memberantas maksiat, judi, miras, pelacuran, dan lain-lain itu merupakan tugas dan tanggung jawab aparat saat sudah menerima laporan dari masyarakat setempat??? Mengapa para polisi dan aparat sering malah tidak bertindak sama sekali??? Apakah mereka setuju??? atau menerima upeti???
Lalu bagaimana jika mereka (pihak-pihak yang semestinya bertanggung jawab itu) TIDAK BERTINDAK???? APAKAH KITA HARUS DIAM SAJA????

APA YANG BEGINI MASUK TV / KORAN?
Tatkala FPI turun di Aceh untuk membantu korban tsunami, 1300 laskar diturunkan. Mereka kerja pagi, siang, sore, dan malam untuk mengevakuasi mayat-mayat saudara kita. Di sana ada seratus ribu lebih mayat. Tujuh puluh ribu (70.000) mayat  dievakuasi,  dikafani, dishalatkan dan dikuburkan oleh laskar-laskar FPI. KH Ahmad Shobri Lubis selaku sekjen ikut turun. Habib Abdurrahman dari Pasuruan ikut turun membawa 40 santrinya, dan Habib Rizieq selaku ketua umum ikut turun. Dua bulan lebih Habib Rizieq dan kawan-kawan tinggal di kemah, ditengah-tengah pemakaman dan pekuburan (Menurut sumber lain, tidak kurang dari seratus ribu mayat yang diurus FPI. Dan Habib Rizieq bersama FPI berdiam di Aceh selama empat bulan demi melakukan perjuangan sosial tsb. Bukan sebuah pengorbanan dan perjuangan yang kecil, saudaraku). TETAPI, APAKAH HAL INI MASUK TV atau KORAN?



Begitu terjadi gempa di Jawa Barat yang merusak puluhan ribu rumah, laskar FPI di Jawa Barat diturunkan--ribuan laskar--untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Perbaikan-perbaikan rumah ibadah, madrasah dan pondok pesantren. ADAKAH STASIUN TV YANG MENAYANGKANNYA?


Ketika Sumatera Barat diterjang gempa dahsyat (sekolah-sekolah roboh, sementara anak-anak didik tidak mau ujian), Laskar-laskar FPI turun tangan. Mereka bangun sekolah-sekolah darurat, agar para siswa dan siswi bisa belajar sehingga mereka bisa mengikuti ujian dan lulus. APAKAH YANG SEPERTI INI MASUK HEADLINE?

Gempa di Jogjakarta tahun 2006 ditambah dengan letusan merapi. FPI turunkan ratusan laskar. Mereka buat posko di mana mana, pengobatan gratis, dokter gratis, makan gratis. APA SEPERTI INI FPI DISEBUT-SEBUT ?

Begitu FPI atau laskarnya turun di Monas untuk menentang kaum liberal dan Ahmadiyah sehingga terjadi bentrokan dan pemukulan, barulah ketika itu stasiun-stasiun televisi  berebut untuk menayangkannya, bahkan diputar setiap hari (dengan pengambilan gambar yang tidak adil dan proporsional, demi menyudutkan FPI).

Ada apa dengan media kita sehingga tidak bersikap adil terhadap FPI???

Apa salah menutup tempat maksiat?
Apa salah membubarkan aliran sesat?
Apa salah memprotes pencabutan UU Miras?
Apa salah mendukung RUU-Anti Pornografi dan Porno aksi?

Semoga Allah senantiasa menjaga FPI dan melahirkan generasi-generasi yang solid dan berani dalam menegakkan Islam dan kebenaran, aamiin


Mungkin ada yang pro dan kontra dengan sikap FPI selama ini. Namun demikian, semua pihak harus mendapatkan keadilan tanpa pandang bulu.


Diolah dari berbagai sumber.
Untuk mengenal FPI yang sebenarnya secara lebih lanjut, Anda dapat melihat rekaman dialog Habib Rizieq dgn Jaya Suprana (TVRI--2014) berikut ini:


atau klik link ini:  https://www.youtube.com/watch?v=DyZFFQVAsGg
Anda juga dapat mendengar dan mendownload rekaman mp3-nya di: : http://j.mp/MP3DialogFPI2014


Mari share sebagai wujud saling ingat-mengingatkan sesama insan.

No comments:

Post a Comment

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...