Wednesday 27 July 2011

Ularpun Tidak Mau Mengganggu Orang Yang Berzikir

Hamid al-Aswad bercerita,: Suatu ketika aku bepergian bersama Ibrahim al-Khawwash. Kami singgah di suatu tempat yang dihuni banyak ular. Ia letakkan bejana tempat minumnya lalu duduk, begitupun denganku. Saat malam tiba dan udara mulai dingin, ular-ular itupun berkeliaran sehingga aku berteriak memanggil sang Syekh. Namun, ia hanya berkata, “Berzikirlah!” Maka, akupun segera berzikir. Tiba-tiba ular-ular itu kembali ke tempatnya, tetapi tak lama kemudian ia kembali lagi. Akupun berteriak lagi kepada Syekh. Lagi-lagi ia berkata seperti tadi. Begitulah hal itu berlangsung terus hingga pagi tiba. Ketika pagi, ia bangun dan
meneruskan perjalanan dan akupun berjalan menyertainya. Tiba-tiba dari tikar gulungnya, kusaksikan seekor ular besar jatuh melingkar di kakinya. Spontan aku berkata, “Engkau tidak merasa apa-apa?” Jawabnya, “Tak pernah kudapati saat yang lebih nyenyak daripada tadi malam”
{dikutip dari buku Zikir Penentram Hati, karya Ibnu Atha’illah, hlm. 55.}

No comments:

Post a Comment

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...