Tetapi
karena adanya oknum-oknum muslim yang munafik, apalagi dia juga dipandang
sebagai “ulama” oleh masyarakatnya, yang entah karena apa sehingga mereka
berani membolehkan memilih pemimpin yang kafir, akhirnya sebagian masyarakat
yang tergolong awam menjadi terpengaruh atau bingung. Di antara mereka yang
bingung akhirnya ada yang berkata,: “Kalau begitu, saya mau istikharah dulu
deh, biar saya dapat petunjuk harus pilih Anis atau Ahok”.
Saudaraku,
ketahuilah. Sesungguhnya shalat Istikharah itu hanya dibolehkan dan dibenarkan
jika kita dihadapkan pada pilihan yang sama-sama halal. Tetapi kalau pilihanya:
yang satu halal dan yang satunya lagi haram, maka dalam hal ini tidak
dibenarkan shalat Istikharah. Kalau tetap Anda lakukan salat istikharah itu,
maka jangan salahkan Allah kalau Dia tidak mau memberikan petunjuk-Nya kepada
Anda.
Jadi,
kalau Anda tetap lakukan salat istikharah,lalu kemudian Anda merasa bahwa hati
Anda menjadi kuat untuk menjatuhkan pilihan pada Ahok-Djarot, maka sebenarnya
itu bukan petunjuk dari Allah. Itu adalah tipu-daya syaitan. Karena petunjuk
Allah itu sudah jelas: Haram hukumnya memilih pemimpin yang kafir.
Begitu
pula kalau misalnya ada seorang gadis yang dilamar oleh dua orang pemuda,
katakanlah si A dan si B. Pemuda yang satu (si A) adalah orang saleh, sedangkan
si B adalah orang yang suka bermaksiat. Maka dalam hal ini, tidak dibenarkan
melakukan shalat Istikharah. Karena hukumnya sudah jelas, yaitu hanya si A yang
boleh untuk dipilih. Sedangkan si B, karena dia seorang ahli maksiat, maka
haram hukumnya dipilih oleh seorang wanita atau gadis muslimah.
Demikianlah
duduk-perkara yang sebenarnya tentang salat Istikharah. Semoga ada manfaatnya.
Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
No comments:
Post a Comment
Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...