Siapa
sangka kalau ternyata selama ini kita telah dibohongi.
Kita
telah didoktrin sejak SD bahwa bumi itu bulat. Bumi memiliki gaya gravitasi. Di
atas sana ada ribuan satelit. Bumi itu ukurannya sekian. Matahari ukurannya
sekian. Bulan juga ukurannya sekian. Orang sudah pernah naik ke bulan. Dan
lain-lain. Dan lain-lain.
Siapa
sangka kalau ternyata semua itu adalah kebohongan!
Dan
di balik kebohongan itu ternyata ada sebuah SKANDAL BESAR. Skandal yang
sifatnya internasional dan telah merugikan miliaran umat manusia di permukaan
bumi ini. Skandal yang memberikan keuntungan amat besar kepada hanya segelintir
kecil manusia zalim. Dan skandal ini akan terus berlanjut selama manusia pada
umumnya tidak mau peduli dan tidak mau tahu.
Kira-kira
begitulah pesan yang ingin disampaikan di dalam video-video yang ada di sini (klik)
Semuanya
ada dua belas video hingga saat ini (tgl 14 feb 2017; Di kemudian hari, mungkin
bisa jadi bertambahatau bisa jadi justru malah hilang karena dijegal oleh
pihak-pihak yang tidak senang; Karena itu, secepatnyalah Anda tonton sebelum
terlambat). Semuanya berusaha mengupas satu demi satu kebohongan yang selama
ini telah disebar dan ditanamkan ke dalam benak miliaran umat manusia di
seluruh dunia oleh segelintir kalangan yang diistilahkan dengan “kaum elite
global”. Kebohongan yang ditempuh dengan berbagai cara, bahkan hingga
tega-teganya memanipulasi ilmu pengetahuan.
Saya
telah menonton video-video ini. Tapi hingga saat ini, saya masih berada pada
posisi berpikir: benarkah semua hal yang telah diungkapkan oleh video-video
tersebut?
Tetapi
saya segera men-share informasi ini di blog ini. Karena, jika apa-apa yang
diungkapkan oleh video-video tersebut ternyata benar, maka umat manusia memang
telah dizalimi selama ini (selama ratusan tahun) . DIBOHONGI dan DIZALIMI. Kebohongan
yang BESAR dan kezaliman yang BESAR.
Jika
isi video-video tersebut memang benar, maka umat manusia di seluruh dunia
memang harus bergerak dan sadar. Kalau tidak, kezaliman akan terus berlanjut
dan umat manusia akan terus menjadi korban.
Bayangkan,
kalau memang benar satelit-satelit itu tidak ada, misalnya, maka berarti “mereka”
selama ini telah menikmati ribuan trilyun dari uang-uang umat manusia di dunia.
Harga
satu unit satelit itu trilyunan rupiah. Sementara, di angkasa sana, konon ada ribuan
satelit yang beredar. Maka, bayangkanlah jika ternyata satelit-satelit tersebut
hanyalah hoax belaka. Berapa ribu trilyun yang telah masuk ke kantong-kantong
segelintir manusia-manusia zalim tersebut.
Video-video
ini juga mengingatkan bahwa kaum-kaum zalim tersebut selain mencari keuntungan
lewat kebohongan tentang satelit dan proyek-proyek luar angkasa, mereka diduga
selama ini juga telah mencari keuntungan lewat upaya-upaya penciptaan konflik,
kekacauan, perang, dan inflasi di berbagai penjuru dunia.
Banyak
perang di dunia ini, termasuk perang-perang dunia di masa lalu, diduga adalah
hasil ciptaan mereka. Mereka berusaha menciptakan perang karena mereka akan mengambil
banyak keuntungan dari perang-perang tersebut.
Perang
adalah bisnis bagi mereka. Semakin banyak atau lama peperangan terjadi, semakin
banyak keuntungan yang akan mereka dapat. Keuntungan dari penjualan senjata.
Keuntungan dari penjarahan-penjarahan harta. Keuntungan dari pengerukan
kekayaan-kekayaan alam yang ada di negeri-negeri yang sedang perang (Dan konon,
menurut sumber yang pernah saya baca, mereka bahkan mengambil keuntungan dari
penjualan organ-organ tubuh manusia. Mengerikan. Benar-benar manusia berhati
batu dan kejam!).
Kita
juga diingatkan di video ini bahwa listrik sebenarnya tidak harus mahal. Telekomunikasi
tidak harus mahal. Bensin juga tidak harus mahal. Karena semua teknologinya
sebenarnya telah ditemukan oleh Nikola
Tesla.
Nikola Tesla? Sebuah nama yang tidak pernah saya kenal sewaktu masa-masa
belajar di sekolah dulu. Ternyata dia seorang ilmuwan besar yang namanya
sengaja disembunyikan dari dunia oleh kaum-kaum zalim itu. Karena, kalau Nikola
Tesla dan ilmu pengetahuannya diketahui oleh dunia, maka mereka akan gagal
untuk menghisap keuntungan besar dari umat manusia.
Kita,
terutama rakyat kecil akan terus menjadi korban “penghisapan”. Terus begitu dan
akan terus begitu turun-temurun jika kita tidak juga mau sadar dan
bergerak. “Mereka” akan terus menikmati
keuntungan BESAR dengan AMAT MUDAH dan MODAL KECIL. Keuntungan yang dibangun di
atas penderitaan umat manusia.
Di
video-video tersebut Anda juga akan melihat bagaimana trik “mereka” dalam menjatuhkan
kestabilan perekonomian berbagai negara di dunia demi meraup keuntungan. Trik
yang sudah berulangkali dilakukan, namun berulangkali pula ampuh dan
menghasilkan.
Anyway,
banyak lagi hal lainnya yang diungkap di video ini yang tidak bisa saya urai
satu persatu.
Kesimpulannya,
jika Anda peduli pada nasib umat manusia di dunia ini, termasuk diri Anda dan
juga rakyat Indonesia pada umumnya, Anda semestinya berkenan untuk melihat
video-video ini. Apalagi jika Anda adalah seorang akademisi atau ahli di bidang
ilmu-ilmu pengetahuan yang diungkap di video ini.
Bagi
rakyat awam, saya rasa akan cukup kesulitan untuk membuktikan kebenaran (atau mungkin
pula kebohongan) dari isi video-video ini. Saya sendiri termasuk orang yang
merasakan kesulitan itu.
Saya
mengharapkan adanya reaksi dari orang-orang berilmu pengetahuan yang jujur dan
peduli pada kebenaran dan keadilan. Tolong bantu yakinkan kami (orang-orang
awam) apakah isi video ini benar atau hoax. Kalau benar, mari muncul, ungkapkan
diri Anda dan bergerak bersama rakyat.
Kaum
zalim yang diungkap di video ini adalah kaum elit global yang terdiri dari
manusia-manusia penyembah setan. Mereka kejam. Rela mengorbankan miliaran umat
manusia di dunia ini demi keuntungan pribadi mereka, bahkan walaupun harus
sampai mengalirkan darah dan mencabik-cabik tubuh umat manusia di dunia. Jika ini
benar, tidakkah ini merupakan hal yang harus ditanggapi dengan serius?
Video-video
ini juga sudah ada video-video yang membantahnya di youtube. Setidaknya hingga saat
ini sudah ada empat episode yang saya temukan (klik link ini:https://www.youtube.com/channel/UCSF9GG5-a1-Mb9MAAY5a9Cw/videos).
Tapi untuk saat ini, saya belum tahu harus berpihak ke mana. Siapa yang benar,
dan siapakah yang salah, saya masih harus meneliti lagi.
Untuk
sementara, saya menemukan bukti bahwa pihak pembantahlah yang salah. Contoh:
pihak pembantah mengatakan bahwa foto google drone berikut ini sebenarnya tidak
ada.
Itu
sebenarnya foto drone milik tentara (kata si pembantah) yang kemudian diedit
dan ditambahkan logo google oleh si pembuat video. Tetapi, ketika saya berusaha
mencari di google (saya ketik kata kunci “google drone”), saya menemukan dengan
mudah bahwa foto tersebut ada dan google memang memakai drone untuk operasinya.
Saya menemukan foto tersebut di link atau situs berbahasa inggris berikut ini:
Itu
baru satu hal yang saya temui. Masih banyak hal lain yang harus kita buktikan
sendiri kalau kita memang mau benar-benar yakin tentang siapa yang benar dan
siapakah yang hoax.
Sekian
saja dulu. Semoga Allah selalu menunjuki dan memimpin kita pada kebenaran. Walhamdulillahi
Rabbil ‘alamin.
Tambahan:
Anda
juga bisa menemukan pembahasan tentang ini di link berikut:
No comments:
Post a Comment
Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...