Hukum musik dan nyanyian adalah tergantung isi dan
penggunaannya. Jika isinya benar dan penggunaannya juga benar (tidak bertentangan
dengan ajaran-ajaran Allah), maka musik dan nyanyian itu boleh-boleh saja,
bahkan bisa berpahala jika justru mengandung hal-hal yang disukai oleh Allah dan
digunakan pula untuk mendukung hal-hal yang dianjurkan oleh Allah [1].
Ahmad Dani yang dikenal luas sebagai salah seorang musisi
papan atas tanah air, baru-baru ini telah membuat sebuah lagu yang menurut saya
cukup keren. Isinya sesuai dengan syariat Islam dan iramanya pun enak didengar.
Lagu itu berjudul “Iman”. Isi liriknya sepertinya
bermaksud meneguhkan hati kita di dalam berjuang menegakkan kebenaran dan
keadilan. Peneguhan hati tersebut disandarkan kepada ajaran tauhid bahwa Tidak
ada daya dan kekuatan kecuali milik Allah dan dengan pertolongan Allah (“La
haula wala quwwata illa billah”).
Semestinya memang lagu-lagu yang beginilah yang dibuat
atau diciptakan oleh seorang musisi muslim. Membela yang haq, melawan
kebatilan, mengingatkan orang pada kekuasaan Allah, dan lain-lain. Mudah-mudahan
Ahmad Dani semakin banyak membuat lagu-lagu seperti ini dan kepribadian dia
sebagai muslim juga terus semakin baik, aamiin.
Langsung saja sekarang, Anda bisa lihat lirik lagu
tersebut di bawah ini. Videonya dari youtube juga telah saya sertakan. Selamat
menikmati dan bersemangat di dalam tauhid. ALLOHU AKBAR!
Bila
kebatilan merajalela
Bila kebenaran sulit ditegakkan
Kita hanya melihat
Dan terus membiarkan
Pasti sampai saatnya
Balasan akan tiba
Bila kebenaran sulit ditegakkan
Kita hanya melihat
Dan terus membiarkan
Pasti sampai saatnya
Balasan akan tiba
Dan
kitalah Khalifah
Khalifah kebangkitan
Dan harus punya nyali
Menjunjung kebenaran
Khalifah kebangkitan
Dan harus punya nyali
Menjunjung kebenaran
Hukum tumpul ke atas
Hanya tajam ke bawah
Bismillahi tawakkal
Sampai saatnya mati
Reff:
Tak ada satu kekuatan selain kekuatan dari
Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
Kita
harus berani
Berani karena benar
Dan harus punya nyali
Nyali untuk mati
Berani karena benar
Dan harus punya nyali
Nyali untuk mati
Matinya
orang-orang
Yang selalu berjalan
Di atas jalan Allah
Kekal selamanya
Yang selalu berjalan
Di atas jalan Allah
Kekal selamanya
Reff:
Tak ada satu kekuatan selain kekuatan dari
Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
Fir’aun
dan Raja Namrudz akhirnya pun mampus
Goliath sang raksasa akhirnya pun binasa
Goliath sang raksasa akhirnya pun binasa
Tanamkan
dalam jiwa
Allah bersama kita
Dan ucapkanlah takbir ... ALLAHU AKBAR (Allohu Akbar, Allaohu Akbar)
Allah bersama kita
Dan ucapkanlah takbir ... ALLAHU AKBAR (Allohu Akbar, Allaohu Akbar)
Reff:
Tak ada satu kekuatan selain kekuatan dari
Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
Tak ada satu kekuatan selain kekuatan dari
Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
Tak ada satu kekuatan selain kekuatan dari
Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
Tak ada satu kekuatan selain kekuatan dari
Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
Dan tak ada daya upaya selain pertolongan Allah
[1] Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin telah
membahas masalah musik dan nyanyian secara panjang lebar. Lengkap dengan dalil-dalilnya.
Bagi Anda yang ingin mendalami, silakan buka kitab tersebut pada bab “Assama’
min rub’il adat”.
DR Yusuf al-Qardhawiy juga telah membahas musik dan
nyanyian di dalam bukunya Al-Halal wal-Haram fil-Islam. Telah lama
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Halal dan Haram Dalam
Pandangan Islam. Di dalam buku tersebut, al-Qardhawiy antara lain menyatakan bahwa: semua hadits Nabi yang
melarang nyanyian, tidak ada satu pun yang selamat dari cacat atau cela sebagaimana
pendapat kalangan ahli hadits. Seperti kata al-Qadhi Abu Bakar bin al-‘Arabie :
“Tidak ada satu pun hadits yang shah yang berhubungan dengan diharamkannya
nyanyian”.
Al Qardhawiy juga mengutip Ibnu Hazm yang berkata: “Semua
hadits yang menerangkan tentang haramnya nyanyian adalah bathil dan palsu”.
No comments:
Post a Comment
Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...