Opini Bangsa - Kebiasaan
jelek Ahok akhirnya nampak pada Debat Pilgub II semalam. Ahok Djarot semakin
menampakan karakter aslinya. Serampangan, tukang klaim, agresif, data hoax,
hobi mendeskreditkan, norak dan jago bluffing.
Debat dibuka dengan gelar rapor kinerja Ahok Jarot.
Merah semua. Laporan kinerja Ahok mendapat nilai CC. Audit BPK, dapet WDP. Di
bawah Ahok, Jakarta berada di peringkat 16 dari 33 provinsi berdasarkan Laporan
Ombudsman.
Salah satu kebiasan jelek kronis Ahok adalah
mengklaim. Dia bilang PNS bersukur dan bahagia kerja di bawah pemerintahannya.
Itukan kata Ahok. Buktinya Silvy malah melawan Ahok.
Di persoalan air, Ahok ngga jelas. Cuma lempar janji
abstrak tentang subsidi. Tidak sebut angka.
Sebaliknya, Anies lebih konkrit. Dia akan sediakan
subsidi sebesar 80%. Bila Ahok masih membebani rakyat dengan tarif pipanisasi,
Anies bilang biayanya 0%. Jadi rakyat terbebas dari beban biaya pipanisasi.
Selain mengklaim, kebiasaan jelek Ahok Jarot adalah
mengulang-ulang sesuatu yang menurut mereka bagus. Padahal, faktanya tidak
demikian.
Ahok dan Jarot mengulang-ulang KJP sebagai solusi
pendidikan. Faktanya, 50% anak usia SMA di Jakarta Utara tidak bersekolah. Bila
KJP sukses, seperti klaim Ahok Jarot, maka mestinya posisi Jakarta Utara tidak
berada di bawah Biak.
Ada banyak masalah di soal pendidikan. Dan solusinya
tidak tunggal. KJP lagi, KJP lagi. Kenyamanan proses belajar, kualitas guru dan
infrastruktur sekolahan, persoalan kesejahteraan guru-murid dan sebagainya
mempengaruhi angka partisipasi anak usia sekolah. Jelas, Ahok Jarot cuma tau
KJP dan KJP lagi. Seakan ini obat mujarobat yang sanggup sembuhkan semua
penyakit. Nyatanya, tidak begitu.
Kebiasaan jelek Ahok yang lain adalah "suka
menyerang dengan data palsu"
Ahok menyatakan bahwa Mendikbud berada di peringkat 22
dari 22 kementerian. Tujuan dari statemen ini adalah ngebully Anies.
Alhasil, Ahok malah jadi bahan tertawaan. Ternyata itu
peringkat Depdikbud sebelum Anies jadi menteri.
Setelah Anies jadi menteri, ranking Kementerian
Pendidikan naik jadi peringkat 9 dari 22 kementerian.
Oleh: Zeng Wei Jian
posted
on 28 Jan 2017
No comments:
Post a Comment
Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...