Menurut
hemat saya, kalau toh seandainya massa yang mengiringi Habib Rizieq itu datang
atas permintaan Habib Rizieq sendiri, saya rasa itu adalah hal yang wajar-wajar
saja dalam kapasitas diri beliau sebagai manusia biasa.
Apalagi dalam hal ini,
beliau sedang “dikeroyok” dan dihantam dari segala “arah”. Dan yang “mengeroyok”
diduga juga bukan manusia-manusia “biasa”. Mereka berkemungkinan adalah
orang-orang yang memiliki power. Entah power di pemerintahan, power di
partai politik tertentu, atau power di suatu komunitas-komunitas manusia
lainnya. Amat wajar jika seandainya beliau melakukan kehati-hatian atau upaya-upaya
penjagaan demi keselamatan diri pribadi beliau. Karena banyak manusia-manusia
yang berhadapan dengan kaum-kaum yang memiliki power itu akhirnya berujung menjadi
korban penganiayaan ataupun pembunuhan. Apalagi sudah jelas-jelas ada
upaya-upaya penyerangan fisik seperti yang telah dilakukan oleh GMBI beberapa
waktu yang lalu.
Namun
yang menakjubkan adalah bahwa ternyata massa yang datang itu tidak bisa
dipastikan merupakan bawaan dari Habib Rizieq. Mereka ada yang datang sendiri
tanpa diminta, atau datang atas seruan dari ulama yang lainnya, bukan atas
seruan dari Habib Rizieq.
Dua
buah berita di bawah ini (nanti Anda baca ya) dapat menjadi gambaran akan hal
itu. Ini adalah yang ketahuan. Ketahuan siapa tokohnya dan darimana mereka
berasal. Sementara mereka yang datang itu bisa jadi tidak hanya berasal dari
tokoh-tokoh yang ketahuan itu. Jauh lebih-banyak mereka yang datang itu tidak diketahui
dengan pasti dari mana asalnya dan siapa yang menggerakkannya.
Fenomena
ini sebenarnya tidak aneh, sobat. Jika Anda adalah orang yang pernah mencoba melakukan
sebuah interaksi yang tulus dengan para manusia, Anda akan dapat memahami hal ini
dan tidak akan menuduh macam-macam kepada Habib Rizieq. Lihatlah contoh
bagaimana Mahatma Gandhi di India pada saat hari kematiannya. Berapa ribu orang
yang datang tanpa diminta? Lihatlah contoh bagaimana Imam Khameini dulu pulang
dari pengasingannya di Paris. Berapa juta rakyat Iran yang menyambut dia di
bandara Mehrabad Tehran?
Sebuah
gerakan yang benar (meskipun yang benar itu kadang-kala relatif) yang lahir dan
dikerjakan dengan hati yang tulus untuk kepentingan umat manusia (tanpa pamrih),
akan melahirkan sebuah gelombang tertentu yang akan memancar dan menjangkau ke
segala arah. Manusia-manusia yang menyiapkan dirinya untuk mencari kebenaran dan
keadilan akan mampu menangkap gelombang itu, meskipun dirinya nun jauh di sana
dan tidak begitu mengenal diri pribadi si pemancar gelombang.
Tapi
manusia-manusia yang sudah biasa mengotori atau merusak jiwanya, mungkin tidak
akan mampu mengenali gelombang itu, atau malah akan menganggap gelombang
tersebut sebagai ancaman. Hal ini karena “sistem radar” atau “sistem pengenal”
dari jiwanya itu sudah rusak akibat sering berbuat dosa, kecurangan, atau sudah
terbiasa dengan interaksi-interaksi yang tidak tulus atau jahat.
Hal
inilah yang harus dipahami oleh orang-orang yang heran atau mempermasalahkan
massa yang datang mengawal Habib Rizieq. Mereka yang datang itu adalah orang-orang
yang memenuhi panggilan hati nurani mereka sendiri, insya Allah. Mereka adalah
orang-orang yang merasa terpanggil, meskipun Habib Rizieq mungkin tidak
pernah memanggil mereka sama-sekali.
Kalaupun
seandainya (ingat, hanya seandainya) Habib Rizieq memang memanggil mereka,
namun jika panggilan dari hati nurani mereka sendiri tidak ada, mungkinkah
mereka akan mau datang padahal Habib Rizieq tak pernah menjanjikan mereka
materi apa pun? Berpikirlah jernih dan bersih, saudaraku.
Berikut
ini adalah dua buah berita yang telah saya singgung di atas. Silakan dibaca:
Berita pertama:
Ulama Serukan Umat Bela Habib
Rizieq
Bogor (SI Online) - Ulama kharismatik asal Jawa Barat KH Muhammad Husni Thamrin menyerukan
kepada masyarakat Muslim untuk mengikuti Aksi Bela Ulama pada Senin besok
(23/1/2017) di Mapolda Metro Jaya.
"Besok silahkan masing-masing berangkat ke
Mapolda Metro Jaya untuk menujukkan sikap bahwa kita membela ulama," ujar
Kyai yang biasa disapa Abi Thamrin itu dalam sebuah pengajian di Bogor, Ahad
(22/1).
Pimpinan Majelis Al Ihya Bogor itu menegaskan, bahwa
umat Islam harus siap berkorban dalam menjaga ulama. "Bahkan jangan sampai
sehelai rambut ulama pun terjatuh," ungkapnya.
Menurut Abi, kehadiran umat besok akan menjadi saksi
bahwa umat cinta ulama. "Kita bela Habib Rizieq dan kita tunjukan bahwa
umat siap di belakang ulama," tandasnya.
Seperti diketahui, Penyidik Polda Metro Jaya
mengagendakan pemeriksaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad
Rizieq Syihab sebagai saksi terlapor Senin besok.
Habib Rizieq dilaporkan karena mengkritik mata uang
rupiah karena berlogo mirip "palu-arit" sebagai lambang kelompok
terlarang Partai komunis Indonesia (PKI).
red: adhila
http://www.suara-islam.com/read/index/21168/Ulama-Serukan-Umat-Bela-Habib-Rizieq
Minggu, 22/01/2017 16:00:32 | Dibaca : 31958
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Berita kedua:
KH Abdul Rasyid AS Ajak Umat
Islam Kawal Habib Rizieq dalam Pemeriksaan Polda Metro
KH Abdul Rasyid AS bersama
Habib Rizieq dan KH Muhammad Arifin Ilham
Jakarta (SI Online) -
Ulama kharismatik KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii menyatakan sikap dukungannya
kepada Habib Muhammad Rizieq Syihab yang saat ini tengah mendapatkan ujian
perjuangan karena dilaporkan berkali-kali.
Dalam waktu
dekat ini, Habib Rizieq akan dipanggil Polda Metro Jaya karena mengkritik mata
uang rupiah berlogo miri palu arit.
(baca: Senin
Lusa Habib Rizieq akan Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait Gambar Palu Arit
dalam Rupiah)
"Habib
Rizieq sedang dicari-cari kesalahannya dan dizalimi, tapi beliau Insya Allah akan datang memenuhi panggilan Polda Metro
Jaya pada Senin 23 Januari 2017," ujar Kyai Rasyid melalui pernyataannya
yang diterima Suara Islam Online, Sabtu
(21/1/2017).
Menurut
Pimpinan Perguruan As Syafiiyah itu, Habib Rizieq adalah seorang Mujahid fi Sabilillah. "Pejuang sejati yang
mengajak kita bersama umat Islam dan seluruh rakyat di NKRI menuju Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur," jelasnya.
Oleh
karena itu, Kyai Rasyid mengajak umat Islam untuk bersama-sama menghadiri Aksi
Bela Ulama. "Mari kita luangkan waktu untuk mengantar Habib Rizieq dan
melangkahkan kaki kita bersama beliau, menemani beliau, bersama beliau dalam
suka dan duka guna meraih Ridho Allah SWT. Allahu Akbar!!" tegasnya.
Selain
itu, Kyai Rasyid telah mengarahkan para ustaz, guru dan para santri di As
Syafiiyah untuk membacakan Al Fatihah dan berdoa kepada Allah SWT khusus untuk
Habib Rizieq.
"Semoga
Allah SWT memelihara dan menjaga Habib Muhammad Rizieq Syihab dari berbagai
marabahaya yang mengancamnya. Aamiin." harap Kyai Rasyid.
red:
adhila
http://www.suara-islam.com/read/index/21167/KH-Abdul-Rasyid-AS-Ajak-Umat-Islam-Kawal-Habib-Rizieq-dalam-Pemeriksaan-Polda-Metro
Minggu, 22/01/2017 06:56:24 | Dibaca : 12116
Xxxxxxxxxxxxxxxxxx
Demikian.
Mudah-mudahan bermanfaat. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
No comments:
Post a Comment
Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...