Entah
kenapa kalau ada orang yg menyudutkan FPI saya kok gak terima. Bisa jadi
lantaran karena dalam berapa bulan ini saya mengenal betul mereka. Sengaja saya
pelajari bagaimana organisasi ini dijalankan.
Saya kenal betul siapa Panglima Nasional FPI, yg membawahi ratusan ribu laskar (mungkin sekarang sudah jutaan), yaitu Ust Maman Suryadi. Tdk ada tampang garang atau sok dalam diri Ust Maman .Orangnya sangat sopan, law profile dan hidupnya sederhana (rumahnya pun masih ngontrak).
Dia menantu seorang tentara dan istrinya pegawai negeri. Ustd yg sangat disegani para laskar ini , terus berjibaku habis mendidik para laskar utk selalu berbuat baik, dan tidak anarkis, ringan menolong. Bersama jajaran pengurus FPI dia berusaha keras mengubah image FPI beringas atau anarkis seperti yg selama ini dinilai banyak pihak.
Tak hanya Ust Maman, Ketua Umum FPI , KH Achmad Sobri Lubis yg kemarin diusir di Kalimantan itu juga masih muda dan juga sangat jauh dari kesan arogan atau sombong.
Diakui oleh para petinggi FPI saking banyaknya laskar atau anggota FPI , memang kadang ada yg punya sikap arogan, dan semua itu proses di mana saat ini FPI lagi bermetamorfosa menjadi organisasi yg tak hanya menjadi garda terdepan pembela agama, tapi juga organisasi yg bergerak dalam aksi sosial dan kemanusiaan, serta penjaga NKRI.
Cobalah ke acara di mana anak-anak FPI terlibat dalam acara tersebut, mereka selalu memulai acara dengan lagu Indonesia Raya.
Anak -anak FPI juga dididik sigap menolong siapa saja. Coba saja bila Anda di jalan ketemu anak -anak FPI ( yg pakai baju laskar putih), kemudian mintai tolong ke mereka, maka mereka akn melakukannya.
Nah sekali lagi, kalau saat ini masih ada satu dua orang yg anarkis (rasanya sdh beberapa bulan ini kita tdk mendengar berita jelek FPI) itu hanya oknum, sementara para pimpinan FPI tengah berjibaku mendidik anak -anak laskar untuk tetap mengikuti prosesur hukum dalam bertindak. Lihatlah dalam foto ini ..rumput pun dijaga , tapi mulut kalian masih kayak kaleng rombeng menyudutkan terus FPI ....
Ditulis dan diposting oleh Nanik Sudaryati
di Facebooknya tgl 7 Mei 2017
No comments:
Post a Comment
Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...