Tuesday, 27 December 2016

Habib Rizieq Telah Menista Agama? Ini 3 Bantahan Telaknya



Tiga Bantahan Telak Atas Dilaporkannya Habib Rizieq Syihab
 posted: 26 Dec 2016 07:00 PM PST.

Tarbawia--Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan dugaan menista agama dalam sebuah pengajian di Sunda Kelapa oleh Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Senin (26/12/16).

Merespons laporan tersebut, Sekjen DPD FPI DKI Jakarta Habib Novel bergerak cepat. Pihaknya menyampaikan 3 bantahan telak bahwa Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab mustahil menista atau menghina agama apa pun.


Mustahil

"Sangat tidak mungkin seorang Habib Rizieq itu menistakan agama. Karena dalam perjuangan kita itu sangat-sangat tidak boleh untuk menistakan agama," ujar Habib Novel sebagaimana diwartakan Republika, Senin (26/12/16).

Habib Rizieq memang terbukti akrab dengan berbagai penganut agama selain Islam. Bahkan, gereja-gereja di sekitar markas dakwah FPI aman terlindungi. Habib juga aktif dalam diskusi lintas agama dalam kaitannya menjaga keutuhan NKRI.

Fitnah Murahan

Habib Novel menjelaskan, pelaporan tersebut hanya mengada-ada, fitnah, dan bertujuan untuk pengalihan fokus perhatian masyarakat Indonesia terhadap kasus yang menimpa Ahok. Pasalnya, Ahok sedang menjalani sidang ketiga dengan agenda pembacaan keputusan sela oleh Majlis Hakim.

"Itu hanya fitnah, tuduhan yang mengada-ada dan suatu pengalihan isu untuk kita tidak fokus terhadap kasus Ahok. Jadi itu fitnah murahan yang ditujukan kepada Habib Rizieq," lanjut Habib Novel menerangkan.

Man Of The Year 2016

Sebagaimana diketahui sebelumnya, dua organisasi berbasis masyarakat Tionghoa menobatkan Habib Rizieq Syihab sebagai Man Of The Year 2016. Penobatan tersebut didasarkan pada keahlian Habib sebagai ulama sekaligus kemampuannya memimpin kaum Muslimin hingga tidak melakukan kericuhan dan kerusuhan dalam Aksi Damai Bela Islam I, II, dan III.

"Habib Rizieq itu kemarin baru mendapatkan gelar man of the year itu dari kalangan Tionghoa itu sendiri." lanjut Habib Novel.

Habib Novel menegaskan, melaporkan seseorang merupakan salah satu hak sebagai warga negera. Namun, pihaknya akan mendampingi sekaligus melaporkan pelapor dengan dugaan pasal fitnah dan pencemaran nama baik. [Tarbawia/Om Pir]

4 comments:

  1. tuduhan fitnah?????? apatuh , kan ada buktinya , liat lah , ini ga ada sangkut pautnya sama ahok , ini adalah persamaan saja , "Bahkan, gereja-gereja di sekitar markas dakwah FPI aman terlindungi. Habib juga aktif dalam diskusi lintas agama dalam kaitannya menjaga keutuhan NKRI." /ahok mampu membubarkan kalijodo yg bisa disebut tempat paling kotor dan paling najis di jakarta , yg bubarkan ahok , apakah ahok muslim ? memangnya kalijodo di halal di jakarta dari pada ahok ?

    ReplyDelete
  2. Sampean ini jgn gagal faham. Lihat dong habib Rizieq ceramahnya depan umat islam.

    ReplyDelete
  3. Kalijodo kan cuma dipindah aja. Liat aja Ahok itu udah korupsi sumber waras, korupsi reklamasi, gusur nelayan, ngehalalin miras dan babi ke supermarket. Klo masalah blusukan sok bikin masjid dll kemungkinannya pake dari korupsi... BPK udah punya bukti cuma dihalangi KPK aja yg takut sama cina

    ReplyDelete
  4. yg penting dia lebih berani sama kalijodo daripada fpi bawa pentungan doang org pacaran di bawa pohon ketauan do pentungin , pedagang miras di acak acak (termasuk perabotan rumah tangga) yg dagang juga di pentungin , kalijodo noh berani ga di pentungin , buat kasuss korupsi itu salah om sumber waras itu yg korup bukan ahoknya tapi pihak pelaksanannya liat lebih jelas persidangannya, gara gara surat ga sampe ke ahok kok jadi ahok yg di bilang koruptornya , malah dia yg menyelamatkan apbd sampe triliunan kok di bilang koruptor, ni aneh indonesia yg bener disalahkan di caci sampe mati , yg salah dibela sampe mati , dari dulu juga daging babi di supermarket cina udah ada ente ajh yg taunya baru sekarang , bukan di halalkan , dijual ke yg non , kalo lu org islam mau makan daging babi ya silahkan yg nanggung dosannya kan ente juga ,

    ReplyDelete

Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...