Berita duka
disampaikan oleh akun twitter @TMCPoldaMetro. Lagi-lagi satu nyawa melayang
karena kecelakaan sebab mobil Honda Mobilio yang dikendarainya
nyemplung ke Kali Sekretaris, kemarin, Kamis dini hari 15 Juni 2017 pukul
04.05.
04:05 Kecelakaan Honda Mobilio B 1339
UIG masuk ke Kali Sekretaris Jakbar (blkg Indosiar), korban tutup usia Kiky
Wilisata (38 thn). pic.twitter.com/5sdtJ0MOTk
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) June
14, 2017
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata korban meninggal yang bernama Kiky Wilisata merupakan seorang pendukung garis keras mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Pada linimasa facebooknya, berhamburan kata-kata pujian untuk Ahok, seraya tak lupa menambahkan sindiran untuk umat Islam, termasuk juga pelecehan takbir menjadi take beer.
Entah apa yang sudah dilakukan umat Islam secara pribadi kepada Kiky. Yang jelas, kini semua ucapan dan kebencian Kiky harus dipertanggungjawabkannya di hadapan Allah Maha Pencipta dan Penguasa alam semesta.
Semoga meninggalnya Kiky bisa menjadi sebuah catatan bagi seluruh umat agar tidak lagi mencaci dan melecehkan agama, apapun agamanya!
Berikut beberapa jejak digital yang masih tertinggal di linimasa Kiky Wilisata.
Dan jika Anda ingin melihat video evakuasi mayatnya, ada link
yang bisa Anda klik di akhir tulisan ini (di bawah).
Xxxxxxxxxxxxxxx
Pelajaran Buat Ahoker
untuk Bertobat Sebelum Ada Azab
Ahoker bernama Kiki
Wilisata yang menghujat Islam di akun Facebook dan mengalami kecelakaan tragis
menjadi pelajaran bagi pendukung mantan Bupati Belitung Timur dan harus segera
bertobat.
“Kiki Wilisata, 1 contoh nyata di antara contoh – contoh lainnya yang sudah ada. Adalah orang yang sering menghujat Islam, dan menghina Islam,” kata penceramah Gus Nur di akun Facebook-nya Gusnur Ngaji Bareng.
Gus Nur meminta bertaubat bagi yang belum kebagian azabnya. “Segera bertaubat
bagi yang selama ini entah sengaja atau tidak sengaja, entah sadar atau tdk
sadar, telah berlaku sombong dengan menghina, melecehkan kalimat-kalimat
toyyibah.
Kata Gus Nur, seandainya kalimat toyyibah itu keluar dari mulut pelacur sekalipun, jangan pernah diplesetkan.
“Kalau ada orang yang terdzolimi, kemudian orang itu bertakbir, dan ternyata, engkau ikut mendzolimi orangnya dan melecehkan kalimat takbirnya, hmm, saya tidak sanggup menuliskannya,” papar Gus Nur.
Xxxxxxxxxxxxxxxxx
Semasa Hidup Lecehkan
Islam. Saat Menjadi Jenazah, Kiki Wilsata Dievakuasi Warga Muslim
Kiky Wilisata... satu
contoh nyata di antara contoh-contoh lain yang sudah ada.
Adalah orang yang sering menghujat islam, dan menghina islam, bahkan di akun facebooknya, orang ini sering melecehkan kalimat TAKBIR menjadi TAKE BEER... Ahirnya Kiki meninggal dengan kecelakaan tragis. Mobilnya masuk sungai, dan alhamdulillah yang mengevakuasi jenazahnya 100% orang Islam.
Adalah orang yang sering menghujat islam, dan menghina islam, bahkan di akun facebooknya, orang ini sering melecehkan kalimat TAKBIR menjadi TAKE BEER... Ahirnya Kiki meninggal dengan kecelakaan tragis. Mobilnya masuk sungai, dan alhamdulillah yang mengevakuasi jenazahnya 100% orang Islam.
Tidak ada sesuatu pun yang
kebetulan di dunia ini. Semuanya terjadi atas kehendak dan izin Allah. Setiap manusia akan menuai hasil dari bibit yang ditanamnya
sendiri.
Setidaknya ada dua pelajaran yang harus kita ambil dari kejadian ini:
1- Jangan coba-coba menghina lafaz-lafaz Allah atau apapun dan
siapapun yang dimuliakan oleh Allah.
2- Segera
bertaubat selagi kesempatan masih ada dan Allah belum menurunkan azab-Nya kepadamu.
TERAKHIR, Bagi saudaraku, kaum muslimin, kalau mau komentar di bawah ini, komentarlah yang baik- baik saja. Walaupun
almarhum semasa hidupnya sudah menghina Islam, menghina kalimat takbir,
menghina ulama kita, marilah kita maafkan saja. Toh
beliau sudah
wafat. Biarlah
detik ini, orang ini selesaikan sendiri hisabnya dengan Allah. Dan kita doakan semoga anak dan isterinya diberikan hidayah dan ketabahan, aamiinn.
Jika ingin melihat
video evakuasi mayatnya, silakan klik link berikut ini:
xxxxxxxxxxxxxxxx
Dari berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment
Komentarnya boleh pro, boleh juga kontra. Tetapi tetap jaga etika kesopanan ya...