Saya mencoba mencermati dan membandingkan pernyataan KH Maman Imanulhaq Faqih
dalam sebuah acara Kick Andy di Metro TV. Saya belum tahu persis posisi
beliau di jajaran elit PBNU. Namun yang jelas, dari alur pemikirannya, dia akan
membawa ummat ini ke lembah kebingungan dan kerancuan dalam keimanan.
Setelah saya melihat potongan videonya,
saya mulai befikir. Ke arah mana beliau menyandarkan pendapatnya ini?
Maman berkata :
"Orang yang jujur, orang yang
soleh, punya solidaritas sosial, punya dedikasi, punya loyalitas, apapun
agamanya dia PASTI MENDAPAT TEMPAT TERBAIK DI SISI ALLAH SWT"
Jika menyandarkan pendapatnya kepada
ajaran Islam, jelas Islam menolak pemikiran seperti di atas, baik di dalam
Alqur'an maupun di dalam Hadist Nabi saw. Namun jika menyandarkan pendapatnya
kepada ajaran
Buddha
maka ada kesamaan, bahkan persis,
pendapat Maman Imanulhaq Faqih dengan ajaran Buddha.
Buddha mengajarkan bahwa manusia menjadi
baik atau jahat bukan karena kasta atau status sosial. Bukan
pula karena percaya atau menganut suatu ajaran agama. Seseorang baik atau jahat
karena perbuatannya. Dengan berbuat jahat, seseorang menjadi jahat, dan dengan
berbuat baik, seseorang menjadi baik.
Setiap orang, apakah ia raja, orang
miskin atau pun orang kaya, bisa masuk surga atau neraka, atau mencapai
Nirvana, dan hal itu bukan karena kelas atau pun kepercayaannya. Itu
di atas ajaran Buddha.
Karena Islam tidak mengenal buah
pemikiran Maman Imanulhaq Faqih, tidak berlebihan jika ada yang menganjurkan Maman
Imanulhaq untuk meletakkan peci dan sorbannya serta title kiai yang disandangnya.
Bergantilah,
pindah menjadi biksu sebagai penganut agama Buddha yang baik.
Islam mengakui akan amal seorang kafir
yang baik, amalnya yang soleh. Namun Allah beri imbalan kebaikannya itu di dunia, tidak di akhirat. Di
akhirat kelak Allah jadikan amal itu bagaikan debu yang berterbangan (Lihat
Alqur'an surah Al-Furqaan : 23).
Pernah tahu tentang Gandhi dan bunda
Theresa??
Bunda Theresa adalah seorang yang
mempunyai solidaritas sosial yang kuat, loyalitas dan dedikasi tak diragukan.
Namun dia seorang kristen, dan dia mengimani Yesus sebagai tuhan.
Begitupun juga dengan Gandhi. Perilaku
dan cara menghormati kepada sesama menjadi ciri dan wataknya yang
khas. Kebaikannya teruji. Namun dia penyembah berhala.
Kedua tokoh ini amat terkenal dalam memperjuangkan
hak asasi manusia. Kebaikannya juga tak diragukan.
Kedua
orang ini mungkin mendapat nilai yang tinggi dalam kualitas amal kebaikannya,
tapi dia gagal dalam keimanan. Syarat untuk mendapat tempat yang baik
dan mulia di sisi Allah di surga harus memiliki empat hal. Dalam Alquran surat
Al-Ashr disebutkan:
وَالْعَصْرِ
* إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴾ (العصر1-3)
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang: (1) BERIMAN dan (2) mengerjakan amal sholeh, dan (3) nasehat menasehati supaya menaati kebenaran, dan (4) nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-Ashr:
1-3)
Bagi manusia manapun,
untuk masuk mendapat tempat yang baik dan mulia di sisi Allah,
minimal membutuhkan 4 hal:
1. butuh iman.
Beriman pada Allah swt, tidak menyembah berhala, tidak mempercayai manusia
sebagai Tuhan, tidak boleh mengimani Yesus atau lainnya sebagai tuhan.
2. yang kedua,
butuh amal sholeh
(kebaikan),
3. ketiga, mengajak orang lain pada kebenaran,
4. dan keempat,
mengajak orang lain dalam kesabaran.
Allah telah menegaskan didalam Kitab suci-Nya:
وَمَن
يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ
مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain dari
agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya,
dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.”(QS: Ali Imraan: 85).
Saya sebagai anak kampung,
sangat miris dan menyayangkan pemikiran KH Maman Imanulhaq Faqih. Namanya sangat bagus
"Imanulhaq" (keimanan yg benar). Namun keyakinan dari si pemilik
nama malah bertolak belakang menjadi Imanulbatil (keimanan yang batil).
Dengan tak bermaksud merendahkan beliau, pola
pemikiran menyesatkan seperti ini tak layak diusung oleh seorang yang
menyandang predikat kiai. Layaknya diusung oleh seorang biksu
penganut agama Buddha.
dikutip dan diedit dari tulisan Moh Aflah (si Anak Kampung)
Sumber: FB Muhammad
Idrus Ramli – 18 Juni 2017
u569i3riqex591 wholesale sex toys,women sex toys,sex toys,double dildos,horse dildo,realistic dilldos,dildos,vibrators,sex dolls r606l0cppsl164
ReplyDeletea546j8rcmcf204 male sexy toys,glass dildos,Male Masturbators,male masturbator,cheap sex toys,Panty Vibrators,dog dildo,vibrating dildos,horse dildos w478w5updvb299
ReplyDelete